Makan Bergizi Gratis Tidak Ada Susu, Pj Gubernur Jakarta: Diberikan 2-3 Kali Seminggu

JAKARTA, KOMPAS.TV – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut susu pada Makan Bergizi Gratis tidak akan diberikan setiap hari. Menurut Teguh, susu diberikan 2-3 kali pada tiap minggunya sesuai kebutuhan gizi.

Demikian Teguh Setyabudi dalam keterangannya saat meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di SMP Negeri 61 Jakarta, Senin (6/1/2025).

“Hari ini tidak ada susu, tetapi nanti akan diberikan 2-3 kali seminggu. Kami memastikan kualitas menu tetap terjaga sesuai kebutuhan gizi siswa,” kata Teguh.

Teguh lebih lanjut menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersyukur dengan adanya program Makan Bergizi Gratis. Oleh karena itu, kata Teguh, Pemprov DKI Jakarta akan mendukung penuh terlaksananya program ini.

Baca Juga: Menkes sebut Virus HMPV Tidak Membahayakan seperti Covid-19: Itu Sudah Ada Sejak 2001

“Perlu saya sampaikan sekali lagi, bahwasanya pemerintah provinsi DKI Jakarta sungguh sangat bersyukur dan sangat mendukung terkait program makan bergizi gratis yang hari ini dilaksanakan secara serentak, mulai dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah DKI Jakarta,” ucap Teguh.

“Saya sudah sampaikan bahwasanya untuk di wilayah DKI Jakarta, pada hari ini sudah beroperasi 4 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dengan 41 sekolah yang dilayani. Kemudian juga mensuplai untuk 12.054 makanan untuk para siswa. Kalau tadi di Barunawati ada 558, untuk di SMP Negeri 61 ini 655,” ujarnya.

Teguh berharap, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi pada bulan Januari ini bertambah untuk mengoptimalkan program Makan Bergizi Gratis. 

Baca Juga: Istana: Prabowo-Gibran Targetkan 20 Juta Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis di Tahun 2025

“Diharapkan pada bulan Januari 2025 ini nanti akan ada tambahan lagi, 13 SPPG lagi, sehingga nanti sudah bisa beroperasi Januari 17 SPPG. Dari rencana tahun 2025 ini ada 153 SPPG. Ini yang kita harapkan,” ujarnya.