JAKARTA, KOMPAS.TV- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto dipastikan hadir memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi di Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy kepada Kompas TV, Selasa (20/8/2024).
“Datang,” kata Ronny.
Baca Juga: Anies-Sohibul Batal Diusung di Pilkada Jakarta, PKS: Mereka Bisa Menerima Keputusan Itu
Menurut Ronny, pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap Hasto ditujukkan untuk mengganggu partainya.
“Ini mengada-ada hanya untuk menganggu PDI Perjuangan,” ujar Ronny.
Lebih lanjut, Ronny pun mempertanyakan kinerja KPK yang menurutnya tidak berani dalam melakukan pemberantasan korupsi. Sebab, kata Ronny, hingga kini KPK tidak menindaklanjuti fakta persidangan dimana nama menantu Presiden Joko Widodo atau Bobby Nasution disebut dalam kasus Blok Medan.
“Kasus blok Medan aja KPK nggak berani panggil Bobby,” kata Ronny.
Baca Juga: PKS Minta Maaf ke Warga Jakarta Batal Dukung Anies-Sohibul di Pilkada: Ini Sisi Rasionalitas Kita
Tidak hanya itu, Ronny juga mengkritisi kerja terkait laporan terhadap wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Menurut Ronny, hingga saat ini laporan yang dilayang Ubedillah (dosen dan pengamat politik) tidak ada kelanjutannya.
“Laporan Ubedilah terhadap Gibran juga pun tidak ada kelanjutannya,” ujar Ronny.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.