JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kematian anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir RAT, yang diduga bunuh diri.
Listyo menyebut saat ini pihak kepolisian tengah mendalami motif dugaan bunuh diri Brigadir RAT.
"Saya kira terkait dengan kasus utamanya itu harus dijawab dulu. Terkait dengan hal-hal yang sifatnya tambahan tentunya akan dirapatkan ya, apakah perlu dan tidak," kata Listyo, Rabu (1/5/2024), seperti dilaporkan tim liputan Kompas TV.
"Namun, yang paling utama adalah peristiwanya yang terjadi, motifnya yang sedang didalami."
Diberitakan sebelumnya, Brigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam sebuah mobil Alphard di Jakarta Selatan pada Kamis (25/4).
Polisi menemukan senjata api jenis HS berkaliber 9 milimeter miliknya di dalam mobil tersebut.
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Pol Michael Irwan Thamsil menyebut berdasarkan hasil pemeriksaan Bidang Propam Polda Sulut, Brigadir RAT menjadi ajudan seorang pengusaha selama di Jakarta.
"Ya jadi hasil pemeriksaan Propam Polda Sulut bahwa yang bersangkutan menjadi ajudan atau driver dari pengusaha yang ada di Jakarta," ucapnya.
Sementara terkait adanya perbedaan keterangan soal tujuan korban ke Jakarta, Michael mengatakan saat ini masih didalami oleh Propam Polda Sulut.
Baca Juga: Selain Pistol, Ditemukan Tisu Magic hingga Uang Asing di Mobil Alphard, Diduga Milik Brigadir RAT
Diketahui, korban awalnya disebut tengah menjalani cuti di Jakarta untuk mengunjungi kerabatnya sebelum ditemukan tewas dan diduga bunuh diri.
Belakangan diungkapkan Brigadir RAT ternyata selama ini menjadi ajudan seorang pengusaha di Jakarta sejak tahun 2021.
Namun, Michael menyebut Brigadir RAT tidak memiliki izin selama bertugas menjadi ajudan seorang pengusaha di Jakarta.
"Itu (izin cuti) kan hasil pendalaman kita di sini, dari hasil pemeriksaan Bid Propam di sini ternyata yang bersangkutan ketika menjadi driver atau ajudan itu tidak dilengkapi surat tugas maupun izin dari kesatuan," jelasnya.
Kasus Ditutup
Polisi telah menutup penyelidikan kasus kematian Brigadir RAT dan memastikannya tewas karena bunuh diri.
"Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Senin (29/4).
Menurut penjelasannya, Brigadir RAT tewas bunuh diri dengan cara menembak kepalanya menggunakan pistol jenis HS-9.
"Korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api jenis pistol HS kaliber 9mm ke arah kepala," ujarnya.
Disclaimer:
Artikel ini tidak bertujuan untuk mempromosikan perilaku bunuh diri.
Apabila Anda saat ini mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa. Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental.
Temukan informasi mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental dan menghubungi layanan profesional di laman Pencegahan Bunuh Diri Into The Light Indonesia di www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri.
Baca Juga: Polda Sulut Bantah Isu Kapolres Manado Terima Setoran terkait Brigadir RAT: Tidak Terbukti Benar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.