JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabinet di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Pragib) diprediksi lebih besar dari Kabinet Indonesia Maju, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda pada program Ni Luh KOMPAS TV, Selasa (30/4/2024).
Hanta menilai, peluang besarnya kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran (Pragib) tidak terlepas dari keinginan Prabowo untuk merangkul seluruh elit politik mendukung pemerintah.
Menurut Hanta, untuk mewujudkan keinginan tersebut, mau tidak mau Prabowo akan menambah nomenklatur menteri.
Di Kabinet Indonesia Maju ada 34 nama menteri. Sebanyak 22 orang menteri dan wakil menteri berasal dari 10 partai politik.
"Kalau menambah 20 atau 24 kemudian dibandingkan 34 itu kesannya proporsinya besar. Ada potensi jumlah nomenklatur menterinya yang ditambahkan. Nah bisa jadi 34, bisa jadi 40 atau bahkan lebih," ujar Hanta.
Baca Juga: Soal ‘KursI’ di Kabinet Prabowo, Gerindra: Komposisi Menteri Sesuai Kebutuhan Kabinet
Hanta menambahkan, sisi lain dari besarnya komposisi menteri di kabinet Pragib nanti bisa membuat pemerintahan berjalan kurang efektif.
Sebab, semakin banyak menteri berpotensi membuat Prabowo sebagai presiden menjadi tidak leluasa karena banyak tumpang tindih di antara kementerian.
"Koalisinya sudah gemuk, ditambah nomenklatur atau komposisi menteri juga gemuk. Sebenarnya semakin banyak - mohon maaf - kurang efektif secara kualitatif. Jadi jangan terjebak kuantitatif," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.