Kompas TV nasional politik

Rangkul semua Partai, Pengamat Prediksi Kabinet di Pemerintahan Pragib Lebih Banyak dari Jokowi

Kompas.tv - 1 Mei 2024, 17:30 WIB
rangkul-semua-partai-pengamat-prediksi-kabinet-di-pemerintahan-pragib-lebih-banyak-dari-jokowi
Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu, 24 April 2024. (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabinet di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Pragib) diprediksi lebih besar dari Kabinet Indonesia Maju, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda pada program Ni Luh KOMPAS TV, Selasa (30/4/2024).

Hanta menilai, peluang besarnya kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran (Pragib) tidak terlepas dari keinginan Prabowo untuk merangkul seluruh elit politik mendukung pemerintah. 

Menurut Hanta, untuk mewujudkan keinginan tersebut, mau tidak mau Prabowo akan menambah nomenklatur menteri.

Di Kabinet Indonesia Maju ada 34 nama menteri. Sebanyak 22 orang menteri dan wakil menteri berasal dari 10 partai politik. 

"Kalau menambah 20 atau 24 kemudian dibandingkan 34 itu kesannya proporsinya besar. Ada potensi jumlah nomenklatur menterinya yang ditambahkan. Nah bisa jadi 34, bisa jadi 40 atau bahkan lebih," ujar Hanta. 

Baca Juga: Soal ‘KursI’ di Kabinet Prabowo, Gerindra: Komposisi Menteri Sesuai Kebutuhan Kabinet

Hanta menambahkan, sisi lain dari besarnya komposisi menteri di kabinet Pragib nanti bisa membuat pemerintahan berjalan kurang efektif. 

Sebab, semakin banyak menteri berpotensi membuat Prabowo sebagai presiden menjadi tidak leluasa karena banyak tumpang tindih di antara kementerian. 

"Koalisinya sudah gemuk, ditambah nomenklatur atau komposisi menteri juga gemuk. Sebenarnya semakin banyak - mohon maaf - kurang efektif secara kualitatif. Jadi jangan terjebak kuantitatif," ujarnya. 

Kabinet Kuat dan Efektif 

Terpisah, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade meyakini koalisi pendukung pemerintahan Pragib akan solid, walaupun nantinya akan ada anggota baru yang masuk. 

Baca Juga: Anies Tak Mau Berandai-andai soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Andre menjelaskan, sejak awal Prabowo ingin sekali menyatukan partai politik ketika berhasil memenangkan Pilpres 2024. 

Keinginan Prabowo tersebut tentu sudah dimengerti oleh para pimpinan partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal itu jugalah yang membuat Prabowo saat ini terus bersilaturahmi dengan partai politik di luar KIM. 

Tak hanya itu, dalam setiap kampanyenya di Pilpres 2024, Prabowo berulang kali menyampaikan jika terpilih akan merangkul elit untuk bersatu demi kepentingan memanjukan bangsa dan negara. 

Bahkan setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres, Prabowo kembali menyampaikan ingin membangun pemerintahan yang kuat dan efektif. 

Menurut Andre, dalam mewujudkannya Prabowo tentu butuh dukungan dari partai politik lain di luar KIM agar koalisi yang kuat dan efektif bisa terbentuk. 

Baca Juga: Pengamat: Partai Gelora dan Demokrat Kasih Kode Tak Nyaman Parpol Lain Masuk KIM, Sikapi dengan Baik

"Jadi intinya tentu komunikasi politik dilakukan kepada seluruh pihak. Kita sepakat koalisi yang kuat dan efektif sehingga janji kampanye Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa segera dieksekusi," ujar Andre di program Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (30/4/2024). 


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x