Kompas TV nasional rumah pemilu

NasDem Tegaskan Masih Bersama Anies: Pak Surya Paloh Sangat Paham Etika, Tidak Akan Langgar Komitmen

Kompas.tv - 19 Februari 2024, 17:11 WIB
nasdem-tegaskan-masih-bersama-anies-pak-surya-paloh-sangat-paham-etika-tidak-akan-langgar-komitmen
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memberi sambutan di HUT ke-12 NasDem di NasDem Tower, Sabtu (11/11/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan partainya saat ini masih bersama Koalisi Perubahan.

Hal tersebut disampaikan Ali usai Ketua Umum NasDem Surya Paloh bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Minggu (18/2/2024).

Menurut Ali, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh itu tidak terkait dengan langkah politik NasDem usai Pemilu 2024.

Ia menegaskan pertemuan tersebut terkait posisi NasDem dalam koalisi pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

“Pak Surya sangat paham etika lah, bahwa hari ini proses KPU belum selesai, sehingga tidak mungkin akan melakukan pembicaraan-pembicaraan yang kemudian melanggar komitmen demokrasi sendiri," kata Ali, Senin (19/2).

"Jadi, saya meyakini betul bahwa pembicaraan tadi itu hanya sebatas pada pemerintahan 2019-2024,” lanjutnya.

Baca Juga: Tim Prabowo Sebut Bakal Ada Pertemuan Ketum Parpol usai Jokowi Ketemu Surya Paloh: Mereka Teman Juga

Ali menambahkan, jika menyangkut pemerintahan periode 2024-2029, pihaknya seharusnya menemui Prabowo Subianto.

Namun, ia menyebut hingga kini belum ada komunikasi dengan Partai Gerindra mengenai koalisi pemerintahan selanjutnya.

Ali pun menyatakan Surya Paloh tidak ingin dianggap meninggalkan Anies Baswedan selama hasil penghitungan suara Pemilu 2024 belum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ia menyebut tidak elok bagi NasDem untuk meninggalkan Koalisi Perubahan sebelum seluruh rangkaian Pilpres 2024 dinyatakan selesai.

“Putusan KPU kan belum selesai, kalau kemudian nanti bertemu sebelum putusan KPU pihak pendukung Anies akan mengatakan NasDem meninggalkan Anies. Enggak elok, enggak etis, enggak pantas, bukan teladan menurut saya,” kata Ali, dikutip Kompas.com.

Surya Paloh menuai sorotan usai menemui Jokowi di Istana Negara. Jokowi menyebut pertemuannya dengan Surya Paloh sebatas "pertemuan politik biasa."

Akan tetapi, Jokowi mengaku hendak menjadi "jembatan" bagi semuah pihak usai Pemilu 2024. Ia menyebut pertemuannya dengan Surya Paloh akan bermanfaat bagi perpolitikan di Indonesia.

“Ini baru awal-awal, nanti kalau sudah final, nanti kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya saya itu hanya menjadi jembatan. Yang paling penting kan nanti partai-partai,” kata Jokowi usai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Panglima Besar Soedirman, Senin (19/2).

Saat wartawan menanyakan dirinya menjadi jembatan untuk siapa, Jokowi menyebut untuk semua pihak.

“Jembatan untuk semuanya, saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya. Urusan apa itu, urusan politik itu urusan partai-partai," pungkas Jokowi.

Baca Juga: Pengamat Prediksi NasDem-PKB Gabung Koalisi Prabowo, PKS dan PDIP Berpeluang Jadi Oposisi


 




Sumber : Kompas TV, Kompas.com




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x