Kompas TV nasional rumah pemilu

Timnas Amin Klaim Temukan Penggelembungan Perhitungan hingga Surat Suara yang Sudah Dicoblos

Kompas.tv - 15 Februari 2024, 22:46 WIB
timnas-amin-klaim-temukan-penggelembungan-perhitungan-hingga-surat-suara-yang-sudah-dicoblos
Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas Anies-Muhaimin Amin Subekti menjelaskan temuan kecurangan di Pemilu 2024 pasca-pencoblosan di Markas Timnas Amin, Kamis (15/2/2024). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin) menemukan adanya dugaan penggelembungan surat suara melalui sistem informasi teknologi Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas Anies-Muhaimin Amin Subekti menjelaskan, dugaan penggelembungan suara ini diketahui setelah Timnas Amin melakukan riset dan verifikasi data dengan memvalidasi formulir C1 dan data di situs web KPU. 

Tak hanya itu, Timnas Amin juga memeriksa laporan dan peristiwa yang terjadi di lapangan yang muncul di media sosial. 

Timnas Amin juga mendapatkan 335 laporan dari berbagai tempat pemungutan suara (TPS), yang didalami dengan melihat langsung di situs web KPU. 

Hasilnya, dari 335 laporan tersebut, ada perbedaan antara angka di tabulasi dengan dokumen pendukung berupa formulir C1 yang diunggah di situs web KPU.

Baca Juga: Timnas AMIN Tanggapi soal Pemilu 2024: Pelanggaran Terjadi Secara Sistematis

"Data 335 itu tersebar di 181 kota dan 36 provinsi, yang kita riset terjadi perbedaan antara formulir C1 dengan tabel di website KPU," ujar Amin saat jumpa pers di markas Timnas Amin, Kamis (15/2/2024). 

Amin menambahkan, penggelembungan suara ini terjadi di setiap pasangan capres-cawapres. Namun, porsi terbesar terlihat dari perolehan suara capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni sebesar 65 persen.

Untuk capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dilaporkan ada penggelembungan suara sebesar 19,6 persen; dan pada capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, ada penggelembungan suara sebesar 15,4 persen. 

"Ini yang kami temukan di website pemilu2024.kpu.go.id. Saya kira ini membuktikan apa yang dibicarakan masyarakat, (kecurangan) memang terjadi. Ini bisa dilakukan semua orang, semua tim juga bisa menelusuri sendiri, menelusuri sendiri, dari sana akan kelihatan," ujar Amin.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x