Kompas TV nasional rumah pemilu

JK Ungkap Asal Tanah Ratusan Ribu Hektare Prabowo yang Disinggung Anies dalam Debat Capres

Kompas.tv - 10 Januari 2024, 23:22 WIB
jk-ungkap-asal-tanah-ratusan-ribu-hektare-prabowo-yang-disinggung-anies-dalam-debat-capres
Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan asal-usul bagaiman calon presiden (capres) nomor dua Prabowo Subianto dapat memiliki lahan ratusan ribuan hektar , Rabu (10/1/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengungkap bagaimana calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, dapat memiliki lahan ratusan ribu hektare.

Seperti diketahui, lahan ratusan ribu hektare milik Prabowo sempat disinggung capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat capres kedua pada Minggu (7/1/2024) lalu.

JK menuturkan, saat dirinya baru menjadi wakil presiden periode 2004-2009, Prabowo datang ke kantornya untuk menyampaikan keinginan mengakuisisi pabrik kertas milik seorang pengusaha yang macet di salah satu bank BUMN.

"Waktu awal saya wakil presiden zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)-JK, tamu saya yang pertama kira-kira 10 hari setelah saya menjabat, itu datang Pak Prabowo menemui saya di kantor. Karena teman baik, saya sudah kenal baik," kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

"Dia (Prabowo) bilang ingin untuk melanjutkan bisnis, ingin membeli PT Kiani Kertas, pabrik kertas di Kalimantan, milik Bob Hasan yang macet di Bank Mandiri," sambungnya.

Mendengar hal tersebut, JK pun lantas meminta Direktur Utama Bank Mandiri saat itu, Agus Martowardojo, untuk mengecek kebenarannya.

"Saya bilang (kepada Agus) benar ada Kiani Kertas akan dijual karena kredit harga? Berapa harganya? Dia bilang 'Kami akan jual 150 juta dolar dan sudah ada peminat dari Singapura,'" jelas JK, seraya menirukan ucapan Agus.

"Saya bilang jangan jual ke Singapura lebih baik ke pengusaha nasional, jangan ke asing," ucap JK.

Agus pun bersedia menjual kepada pengusaha nasional asalkan pembayaran dilakukan secara tunai.

"Jadi di depan saya, masih ada Pak Prabowo, saya sampaikan ini boleh (dijual) tapi cash 150 juta dolar. Mau enggak? (Prabowo) mau," ucapnya.

"Saya bilang setelah ini Anda (Prabowo) pergi ke Mandiri ketemu Pak Agus, ketemu lah, deal. Saya dengar beberapa waktu kemudian, maka dia bayar dan itu kemudian jadi milik Pak Prabowo pabrik itu," tambahnya.

Baca Juga: Prabowo Beri Sindiran untuk Anies soal Tanah 340 Ribu Hektare: Dia Nggak Ngerti Ada HGU...



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


Opini

Anima Mundi

8 Juli 2024, 23:00 WIB

Close Ads x