Baca Juga: Ade Armando Tanggapi Pernyataan Kaesang yang Minta Dirinya Keluar dari PSI Jika Tak Taat UU
Ia merasa heran dengan tuduhan pelanggaran tersebut lantaran pernyataannya tidak berkaitan dengan ujaran kebencian.
Namun Ade tetap mematuhi proses hukum yang berjalan jika nantinya Polda DIY melakukan pemanggilan untuk proses klarifikasi laporan masyarakat.
"Saya akan jalani saja semua proses hukumnya Karena saya rasa sebagai warga negara yang baik kita memang harus patuh pada hukum yang ada," ujar Ade.
Sebelumnya, politisi PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun media sosial X pribadinya, @adearmando61.
Baca Juga: Sejumlah Advokat Somasi Jokowi terkait Dinasti Politik: Sekarang Nepotisme Sudah Masuk Istana dan MK
Setelah berujung kontroversi, Ade kemudian menyampaikan permohonan maaf jika video tersebut menimbulkan kegaduhan.
Permintaan maaf ini disampaikan Ade Armando lewat video yang diunggah di akun media sosial yang sama, @adearmando61, Senin (4/12/2023).
"Saya ingin ajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Ade Armando dalam video tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.