Kompas TV nasional hukum

Update Kasus Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK, Polda Metro Jaya sudah Periksa 6 Saksi

Kompas.tv - 5 Oktober 2023, 20:50 WIB
update-kasus-dugaan-pemerasan-oleh-pimpinan-kpk-polda-metro-jaya-sudah-periksa-6-saksi
Kombes Ade Safri menyebut Jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah memeriksa enam saksi pada kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

Kemudian, tambah Ade, tim penyelidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan serangkaian upaya penyelidikan.

Hal itu dilakukan untuk mencari apakah ada peristiwa pidana yang terjadi dari dugaan tindak pidana yang dilaporkan yang dimaksud.

“Selanjutnya, dilakukan serangkaian kegiatan klarifikasi atau permintaan keterangan dari beberapa pihak,mulai tanggal 24 Agustus sampai 3 Oktober,” tuturnya.

“Yang terakhir tadi, Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia pada sore tadi tiba di ruang periksa subdit tipikor ditreskrimsus Polda Metro jaya untuk memberikan keterangan atau klarifikasinya,” tuturnya.

Dari enam orang yang telah dimintai klarifikasi tersebut, lanjut Ade, Menteri Pertanian telah tiga kali memberikan keterangan atau klarifikasi.

“Termasuk salah satunya adalah Bapak Menteri Pertanian RI, di mana beliau sudah dimintai keterangan atau klarifikasi sebanyak tiga kali,” tambahnya.

“Hari ini adalah yang ketiga kalinya dimintai keterangan atau klarifikasi atas dugaan tindak pidana yang terjadi dan itu dilaporkan,” tuturnya.

Lima orang lainnya yang juga telah dimintai keterangan adalah sopir atau driver serta adc atau ajudan Menteri Pertanian.

Baca Juga: Dugaan Pemerasan oleh Oknum Pimpinan KPK Sebesar Rp1 Miliar, Mentan Datangi Polda Metro Jaya

“Lima orang lainnya adalah driver maupun adc beliau,” katanya.

“Sedangkan untuk pendumas atau yang melayangkan pengaduan masyarakat yang diterima tanggal 12 Agustus 2023, kami menjaga kerahasiaan daripada identitas pelapor, karena ini untuk kepentingan perlindungan maupun efektivitas terhadap penyelidikan yang saat ini kami lakukan,” bebernya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x