Lebih lanjut, Siskaeee pun mengungkapkan kekecewaannya lantaran film tersebut ditayangkan tanpa persetujuan pemeran.
Padahal, menurut Siskaeee, hal itu sudah tertulis dalam perjanjian kerja yang disepakati sebelum proses syuting dilakukan.
"Ada perjanjian sebelum ditayangkan itu, ada minta persetujuan para talent dulu, ada yang boleh ditayangkan atau enggak,” ujarnya.
“Tetap ada persetujuan. Tapi dari pihak PH tidak ada ngomong ini perlu ditayangin, ini perlu diedit atau tidak.”
Dalam film yang diproduksi oleh studio Kelas Bintang itu, Siskaeee mengaku menerima bayaran sebesar Rp10 juta untuk satu film.
"Siska dibayar Rp10 juta untuk satu film," kata Siskaeee.
Baca Juga: Sempat Dua Kali Mangkir, Siskaeee Dijadwalkan Diperiksa Polisi Hari Ini di Kasus Produksi Film Porno
Namun demikian, kata dia, uang tersebut turut dipakai untuk biaya makan dan penginapan selama proses syuting film itu.
"Untuk soal fee Rp10 juta, dari mereka tidak menanggung makan, hotel, dan tiket PP Siska dari Jogja-Jakarta untuk pembuatan film itu," ucap dia.
Adapun dalam pemeriksaan pada hari ini, Siskaeee mengaku mendapatkan 48 pertanyaan dari penyidik seputar film Keramat Tunggak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.