JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam turut menjadi korban dalam peristiwa kericuhan sebelum diskusi yang digagas Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) dimulai.
Diskusi bertema "Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024" yang digelar di restoran Pulau Dua, Senayan, Rabu siang (26/7/2023) mendadak batal lantaran adanya massa tidak dikenal meminta agar diskusi tidak dilanjutkan.
Ridwan menjelaskan saat itu dirinya ditahan untuk tidak keluar dari dalam restoran oleh sejumlah orang tidak dikenal.
Ia pun meminta pimpinan massa tersebut menemuinya untuk menanyakan alasan dirinya tidak bisa keluar dari dalam restoran.
Saat itu Ridwan ditemui pihak yang mengaku wakil ketua umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Di pertemuan itu diketahui massa dari AMPG tidak menghendaki nama Partai Golkar dipakai sembarangan.
Baca Juga: Kronologi Pemukulan Wartawan KompasTV oleh Orang Tak Dikenal saat Meliput Diskusi GMPG di Jakarta
"Jadi urusannya itu saja, urusan memakai nama Partai Golkar. Jadi tidak punya hak GMPG memakai nama Partai Golkar," ujar Ridwan di Satu Meja the Forum KOMPAS TV, Rabu (26/7/2023).
Ridwan menambahkan kericuhan di acara tersebut sebenarnya bisa tidak terjadi jika ada kedewasaan dari AMPG, organisasi sayap resmi Partai Golkar.
Menurutnya meski bukan organisasi resmi, GMPG memiliki sejarah dalam menyatukan partai saat dualisme kepemimpinan di tubuh Golkar serta mendorong Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.
Ridwan menjelaskan inisiator GMPG adalah Ahmad Doli Kurnia yang kini menjabat sebagai wakil ketua umum Partai Golkar, Muhammad Syamsul Rizal dan Sirajuddin Abdul Wahab.
Mereka membuat nama GMPG untuk menyelamatkan Golkar saat Ketua Umum Golkar Setya Novanto ada masalah. Mereka atas tindakannya yang menemui tokoh-tokoh senior Partai Golkar, ketiganya dipecat.
Baca Juga: Juru Kamera Kompas TV Jadi Korban Pemukulan Orang Tak Dikenal saat Meliput Diskusi GMPG
"Setelah Novanto jatuh, GMPG ini mendukung Airlangga dan buat komitmen mendukung Airlangga Golkar harus bersih. Maka Airlangga membuat jargon Golkar bersih. Mereka (GMPG) tampil lagi karena melihat Golkar tidak bersih sekarang," ujar Ridwan.
Menurut Ridwan kemunculan GMPG ini membuat risih AMPG karena menilai GMPG bukan organisasi resmi sayap Partai Golkar yang sembarangan menggunakan nama Partai Golkar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.