Kompas TV nasional peristiwa

Pendiri Al Zaytun: Moeldoko Beri Panji Gumilang Akses Perlindungan Polisi bila Ada Pihak yang Ganggu

Kompas.tv - 6 Juli 2023, 08:01 WIB
pendiri-al-zaytun-moeldoko-beri-panji-gumilang-akses-perlindungan-polisi-bila-ada-pihak-yang-ganggu
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah informasi yang menyebut dirinya sebagai pelindung Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang saat jumpa pers, Senin (3/7/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko disebut-sebut pernah memberikan jaminan perlindungan kepada Pondok Pesantren Al Zaytun.

Moeldoko bahkan disebut memberi akses kepada pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang, ke aparat kepolisian apabila ada pihak yang mengganggu pondok pesantren tersebut.

Demikian hal itu diungkapkan oleh pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun, Imam Supriyanto dalam program Gaspol! Kompas.com pada Rabu (5/7/2023). 

Baca Juga: KSP Moeldoko Ingatkan Panji Gumilang: Lu Macam-Macam Gue Orang Pertama yang Beresin!

"Dengan kewenangan Pak Moeldoko, Pak Panji itu diberi akses, kapan waktu ada masalah, ada gangguan dari pihak luar, dari pihak mana pun yang mengancam keselamatan dan keamanan Al Zaytun kontak saja ke Kapolres, ke Kapolda, atau ke Mabes Polri," kata Imam.

Imam mengaku tidak mengetahui alasan Meoldoko memberikan akses kepada Panji Gumilang untuk meminta perlindungan polisi tersebut.

"Apakah memang dia tidak ngerti latar belakang Pak Panji, atau hanya tahu di permukaan saja," ujar Imam.

Menurut Imam, tawaran perlindungan dari Moeldoko itu baru disampaikan belum lama, ketika mantan Panglima TNI itu menjabat sebagai KSP.

"Ketika sudah jadi KSP. Kan mulai Pak Panji itu mulai nyeleneh-nyelenehnya itu kan belakangan ini, mulai 2020 ke sini," ujar Imam.

Baca Juga: Wapres soal Ponpes Al Zaytun: Mungkin Alternatifnya Tidak Dibubarkan, tapi Dibina

Imam menambahkan, bahwa Moeldoko pernah datang ke Ponpes Al Zaytun untuk menghadiri acara bela negara bersama Gubernur Jawa Barat ketika itu, yakni Ahmad Heryawan.




Sumber : Kompas TV/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x