Ini Kelebihan Pesawat C130J Super Hercules dengan C130H Milik TNI AU

JAKARTA, KOMPAS.TV - TNI Angkatan Udara mendapatkan pesawat baru yakni C-130J Super Hercules buatan Amerika Serikat. 

Pesawat angkut kedua ini tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (28/6/2023). Sebelumnya pesawat serupa tiba di tanah air pada Maret 2023. 

Kemhan telah memesan lima pesawat C-130J Super Hercules pabrikan Lokcheed Martin asal Amerika Serikat.

Rencananya pesawat ketiga datang pada Juli 2023, dilanjutkan pesawat keempat pada Oktober 2023 dan pesawat kelima pada Januari 2024.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati menjelaskan pesawat super Hercules C-130J ini digunakan dalam mendukung operasi TNI AU, baik untuk misi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Opersi Militer Selain Perang (OMSP).

Baca Juga: Pesawat C-130J Super Hercules Kedua dari Amerika Serikat Tiba di Bandara Halim Perdanakusuma

Menurutnya pesawat angkut ini memiliki beberapa keunggulan, dari segi bahan bakar C-130J lebih hemat 50 persen dibandingkan dengan C130H yang sudah dimiliki TNI AU. 

Meski hemat bahan bakar, kecepatan, ketinggian jelajah terbang hingga daya angkut pesawat tidak berkurang.

"Dia (Super Hercules C-130J) lebih cepat, lebih tinggi, lebih banyak daya angkutnya, lebih hemat, lebih irit. Jadi sekali lagi, pesawat ini lebih cepat dibandingkan dengan pesawat yang lama, lebih tinggi terbangnya," ujar Agung di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (28/6/2023)

Agung menambahkan C-130J Super Hercules ini akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. 

Kemudian untuk TNI AU Hercules C130H dengan nomor ekor A1315 tetap dipertahankan. Maret 2023, TNI AU melakukan modernisasi sejumlah bagian, di antaranya adalah struktur center wing box. Proses peremajaan ini membuat umur Hercules C130H bertambah 24 tahun. 

Baca Juga: Komisi I DPR Kritik Prabowo Beli Pesawat Tempur Mirage 2000 Bekas dari Qatar

"Jadi tidak usah khawatir, Hercules yang setengah abad pun kalau dirawat pasti tetap bagus. Demikian pula, apalagi yang baru seperti ini (C130J Super Hercules). Ini akan meningkatkan kemampuan kita membantu masyarakat, pertahanan, keamanan, dan tentu saja untuk pembangunan kita semua," ujar Agung. 

Adapun proses pembelian lima pesawat Super Hercules dari Lockheed Martin ini dilakukan sejak 2019. Lima pesawat itu dijadwalkan tiba secara bertahap di tanah air pada 2023 sampai dengan awal 2024.

Spesifikasi C-130J

Pesawat Super Hercules C-130J memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter, sementara panjang kompartemen kargonya 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.

Pesawat teranyar buatan Lockheed Martin itu dapat membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 Kg atau hampir 20 ton. C-130J Super Hercules juga dapat mengangkut 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.

Baca Juga: Momen Jurnalis KompasTV yang Juga Jadi Petugas, Memapah Jemaah Haji yang Kelelahan di Mina

Pesawat C-130J Super Hercules memiliki peningkatan kemampuan dari tipe pendahulunya. Semisalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. Ada juga perbaikan sistem flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh.

Pesawat baru TNI AU itu juga telah dilengkapi dengan tampilan layar head-up dan teknologi navigasi canggih yang mencakup sistem navigasi inersia ganda dan GPS. 

Kecepatan maksimal pesawat C-130J Super Hercules mencapai 660 kilometer per jam pada ketinggian 6.706 meter dan tenaganya diperoleh dari empat turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menghasilkan daya 4.700 tenaga kuda.