JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah cawe-cawe dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman soal putusan gugatan sistem pemilu setelah keduanya duduk bersama sembari menikmati kopi di area Pekan Raya Jakarta (PRJ), kemarin.
Diketahui, MK membacakan putusan soal uji materil Sistem Pemilu Proporsional Terbuka pada Kamis (15/6/2023). Perkara ini bernomor 114/PUU-XX/2022.
Baca Juga: MK Putuskan Gugatan Sistem Pemilu, 8 Parpol Parlemen Tolak Proporsional Tertutup yang Diusulkan PDIP
"Ngopi? Banyak orang, urusan enggak pernah campur aduk gitu enggak pernah," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Ia menjelaskan sistem pemilu dengan proporsional terbuka dan tertutup itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
"Karena apa setiap partai setiap orang kan kalau ditanya itu bisa beda-beda karena dua duanya ada kelebihan ada kelemahan. Yang tertutup ada kelebihan kelemahan yang terbuka juga ada kelebihan ada kelemahan," ujarnya.
Ia meminta kepada publik untuk menunggu putusan MK terkait perkara tersebut.
"Wong belum diumumkan kok. Terserah undang-undang, terserah keputusan," katanya.
Saat ini Majelis Hakim MK masih membacakan materi sidang putusan gugatan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk ngopi bareng dengan para pejabat negara yang ikut hadir dalam pembukaan pameran Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair Kemayoran 2023, Rabu (14/6/2023) malam.
Tampak Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menparekraf Sandiaga Uno, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Amwar Usman dan istri, Idayati ikut menemani Presiden Jokowi menikmati segelas kopi di salah satu stan pameran di Jakarta Internasional Expo.
Sandi mengaku salah satu obrolan saat ngopi bareng yakni momen dirinya yang kini menjadi kader PPP.
Baca Juga: Ramai MK Bakal Keluarkan Putusan, Ini Perbedaan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka dan Tertutup
Presiden, sambung Sandi, menanyakan tugas dan posisinya setelah bergabung di PPP.
"Presiden sempat menanyakan tentang tugas baru di PPP dan saya sampaikan akan ditentukan saat Rapimnas pada hari Jumat dan Sabtu," ujar Sandiaga dalam pesan tertulisnya, Rabu (14/6/2023) dikutip dari Antara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.