Baca Juga: Lebihi Kuota, Calon Jemaah yang Lunasi Biaya Haji Capai 208.819 Orang, Keberangkatan Mulai 24 Mei
3. Koordinasi dengan Stakeholder di Arab Saudi
Tak hanya di Madinah, Muasasah, Naqobah, dan Baladiyah, petugas juga harus berkoordinasi dengan maktab di bandara.
Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) juga harus berkoordinasi dengan kantor keamanan di Bandara dan Madinah.
4. Menjalankan Kewajiban Sesuai Pembagian Tugas dan Sektor Kerja
Petugas haji telah dikelompokkan berdasarkan sektor kerja atau keahlian masing-masing.
Arsad mengatakan, seluruh pelayanan penyelenggaraan ibadah haji 2023 ini dilakukan untuk memberikan kepuasan terhadap jemaah haji, sehingga Zero Accident atau aman tanpa kecelakaan apapun.
“Semua harus siap, karena ini yang menentukan kesan pertama jemaah haji yang akan berpengaruh terhadap persepsi jemaah terhadap layanan kita," jelas Arsyad.
Baca Juga: Saudi Makin Ketat, KJRI Ingatkan Jemaah Haji Tak Asal Foto di Dekat Masjidil Haram
Ia juga mengimbau para petugas untuk mendengarkan keluh kesah jemaah dan mencarikan solusinya.
Petugas haji juga harus menerapkan prinsip 3S, yakni senyum, sapa, dan salam kepada para jemaah.
“Terapkan prinsip 3S, jangan cuek. Layani dengan tulus seperti melayani orang tua kita sendiri. Buat para tamu Allah senyaman mungkin," terang Arsad.
Keberangkatan pertama jemaah haji akan dimulai pada Rabu (24/5/2023).
Kelompok terbang (kloter) 1 jemaah haji akan diterbangkan dari Indonesia menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Sumber : Kompas TV/Kemenag RI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.