JAKARTA, KOMPAS TV - Wasekjen Partai Gerindra Kawendra Lukistian meninggalkan jabatannya sebagai juru bicara (jubir) Sandiaga Uno per hari ini, Senin (1/5/2023).
Kawendra memilih berjuang bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan partainya.
Tak lupa, ia juga mengaturkan terima kasih kepada Sandiaga setelah diberi kesempatan menjadi jubir selama empat tahun.
Baca Juga: Sandiaga Uno Respons soal Iwan Bule Gantikan Posisinya di Gerindra: Saya Sangat Bahagia
"Terima kasih bang atas kesempatannya menjadi juru bicara selama 4 tahun ini, izinkan perjuangan politik saya tetap bersama Pak Prabowo dan Partai Gerindra demi mewujudkan mimpi besar Indonesia raya sesungguhnya, yang maju, adil, makmur dan sejahtera," tulis Kawendra lewat akun Instragam pribadinya, @Kawendra, Senin.
Ia mengaku sedih karena Sandiaga hengkang dari partai berlambang kepala burung garuda tersebut.
"Kalau ditanya sedih dan kecewa, tentu ada. Tapi keputusan dan langkah telah diambil oleh Bang Sandi Uno saya hanya bisa menghargai keputusan itu," ujarnya.
Menurut dia, keputusan ini harus diambil mengingat setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih pilihan politiknya masing-masing.
Baca Juga: Tanggapan Sandiaga Uno Terkait Posisinya Digantikan Iwan Bule di Partai Gerindra
"Ternyata memang ada saatnya kita harus memilih jalan perjuangan politik yang kita yakini masing-masing tanpa harus ada rasa benci. Do’a saya, semoga bang Sandi selalu sehat dimanapun berada," katanya.
Sebelumnya dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (27/4/2023), Sandiaga Uno menyatakan siap menjadi gelandangan dalam dunia politik Indonesia.
Pasalnya, hingga saat ini ia belum bergabung ke partai politik (parpol) lain usai hengkang dari Partai Gerindra.
"Saya siap kalau harus menjadi gelandangan politik, karena saya dari keputusan yang saya ambil ini ingin dikontribusikan, sumbangsihkan kepada bangsa dan negara. Saya tidak punya kalkulasi bahwa harus jadi ini atau ini," kata Sandiaga.
"Politik ini seni yang penuh ketidakmungkinan. Tapi kalau kita berniat tulus, mengambil suatu jalan, saya istiqamah, tentu ada tahapan. Saya perlu pengenalan. Chemistry ini perlu dibangun," sambungnya.
Sandiaga menyatakan, hingga saat ini belum menjadi bagian dari PPP.
Hal ini sekaligus menjawab kabar yang menyebutkan Menparekraf itu akan menjadi kader parpol berlambang Ka'bah tersebut.
"Belum (masuk PPP) dan ini berlangsung proses secara alami. Ada tahapan-tahapannya. Di dalam politik itu tidak ada yang pasti," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.