Gibran juga mengakui kehadiran Timnas U20 Israel di Indonesia memunculkan kecemasan akan ada pemakzulan terhadap ayahnya sebagai presiden karena dianggap melanggar konstitusi.
Menurutnya hal itu bagian dari pemerintah pusat. Tugasnya sebagai salah satu tuan rumah pertandingan Piala Dunia U20 sudah dijalankan, venue pertandingan juga sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
"Saya ber-statement sebagai tuan rumah, saya bekerja sebagai tuan rumah yang menyiapkan venue dan lain-lain untuk urusan itu (kecemasan pemakzulan Jokowi) kita kembalikan ke pemerintah pusat. Itu saja, saya hanya menjalankan kewajiban-kewajiban saya," ujar Gibran.
Baca Juga: Gibran Beberkan Obrolan Jokowi dan Ganjar Saat Semobil, Begini Katanya...
Ia menambahkan permasalahan batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 sudah berlalu. Rasa sesal bercampur sedih tidak perlu lagi berlarut-larut. Kini waktunya untuk mengevaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.
Gibran juga sudah menemui Ganjar Pranowo dan menghubungi Sekjen PDI-P terkait perbedaan pendapat mengenai kegiatan sepakbola dua tahunan itu.
Kepada Ganjar, Gibran menyampaikan gagasan membuat kegiatan pertandingan sepakbola U20 agar roda ekonomi tetap berjalan.
Rencananya putra pertama Presiden Jokowi ini ingin mengundang tim sepak bola asal Asia dan Eropa bertandang ke Solo, Jawa Tengah, pada Juni mendatang.
Baca Juga: Akhirnya Diungkap Sekjen Hasto, PDI-P Khawatir Jokowi Dimakzulkan Jika Tidak Tolak Israel
Gibran ingin tim luar negeri menjajal Stadion Manahan Solo yang telah direnovasi.
"Kita move on, kemarin kita sudah izin pak gubernur sebagai pengganti U20 kita akan mengadakan kegiatan jadi biar roda ekonomi terus berputar," ujar Gibran.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.