JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Fahmy Alaydroes meminta pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap praktik perjokian di dunia pendidikan Indonesia usai terungkap lewat investigasi Harian Kompas.
Sejumlah calon guru besar diduga terlibat perjokian penulisan artikel ilmiah yang melibatkan pejabat struktural kampus seperti dosen hingga mahasiswa.
Fahmy menyatakan Komisi X DPR RI menemukan banyak hal yang harus dibenahi untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi. Ia menyatakan mutu pendidikan tinggi masih jauh dari harapan.
"Secara umum mutu pendidikan tinggi kita masih jauh dari harapan," terang Fahmy dalam keterangan tertulis, Minggu (12/2/2023).
Baca Juga: Pengakuan HAS Joki Karya Ilmiah di Kampus Bertarif Jutaan, Selalu Aman Plagiarisme
Para calon guru besar tersebut, kata Fahmy, telah menodai integritas akademik dengan terlibat dalam praktik perjokian. Selain itu, dia menduga kampus terlibat dalam praktik ini.
"Moralitas akademik yang seharusnya dijunjung tinggi oleh para guru besar, justru dilanggar begitu saja tanpa 'tahu malu,'" lanjutnya.
Fahmy mengingatkan Kemendikbud Ristek untuk menindaklanjuti investigasi ini secara komprehensif dan cepat.
Ia juga meminta agar Kemendikbud memberikan sanksi atau hukuman kepada yang terbukti melakukan praktik ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.