Sedangkan enam orang yang merupakan pekerja terapi spa di Kota Hatay mengalami patah tulang dan tak tertampung di rumah sakit setempat, sehingga dibawa ke Kota Ankara.
Di sisi lain, ada lima WNI yang hilang kontak sejak peristiwa gempa bumi M7,8 terjadi hingga Selasa (7/2).
Lima WNI itu terdiri dari seorang ibu dan dua anak yang tinggal di Antakya, serta dua terapis pekerja spa di Kota Diyarbakir.
Baca Juga: Update Gempa Turki: 5 WNI Hilang Kontak, Termasuk Seorang Ibu dengan 2 Anak
"Ada satu ibu dengan dua anak yang sampai sekarang tinggal di Antakya, sampai saat ini belum berhasil dihubungi," kata Iqbal.
"Di daerah Diyarbakir, ada dua pekerja spa terapis yang belum bisa dihubungi," ujarnya.
"Di grup Whatsapp teman-teman pekerja spa terapis di Diyarbakir juga belum bisa memberikan respons," imbuhnya.
Iqbal juga menerangkan, pihaknya telah mengevakuasi setidaknya 104 WNI korban gempa Turki ke Kota Ankara menggunakan 11 armada, termasuk mobil, bus, dan ambulans.
Total 104 WNI yang dievakuasi tersebut terdiri dari 40 orang di Kota Gaziantep, 40 orang di Kota Kahramanmaras, 14 orang di Kota Diyarbakir, sembilan orang di Kota Hatay, dan satu orang di Kota Adana.
Baca Juga: Asrama Hancur hingga RS Penuh, Lebih dari 100 WNI Korban Gempa Turki Dievakuasi KBRI ke Ankara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.