JAKARTA, KOMPAS.TV - Tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan setiap orang dengan berbagai usia, termasuk remaja.
Penelitian terbaru menemukan bahwa kurang tidur dan kualitas tidur yang rendah pada masa remaja dapat meningkatkan risiko multiple sclerosis, yakni kondisi kronis yang memengaruhi saraf pusat.
Di dalam jurnal kesehatan di Swedia, Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry, peneliti menemukan bahwa kurang tidur pada masa remaja bisa meningkatkan risiko multiple sclerosis di kemudian hari.
Belum diketahui penyebab pasti multiple sclerosis, akan tetapi kondisi tersebut bisa menyebabkan seseorang mengalami peningkatan kecacatan dari waktu ke waktu.
Orang yang menderita multiple sclerosis akan mengalami kelemahan otot, masalah penglihatan, pusing, atau mati rasa.
“Ada sejumlah faktor risiko multiple sclerosis (MS) yang diketahui, termasuk genetika, jenis kelamin (perempuan tiga kali lebih mungkin mengembangkan MS daripada pria), dan faktor lingkungan seperti kadar vitamin D yang rendah atau paparan virus, seperti virus Epstein-Barr," jelas ahli saraf Achillefs Ntranos, dilansir dari Medical News Today, Minggu (29/1/2023).
Ia menerangkan, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa gaya hidup tertentu, seperti merokok atau obesitas, bisa berperan dalam perkembangan multiple sclerosis.
Baca Juga: Stop Begadang, Ini Jenis Musik yang Membuat Tidur Lebih Cepat
Peneliti di Swedia meneliti 2.075 peserta yang mengalami multiple sclerosis dan menanyakan tentang kualitas dan durasi tidur mereka selama remaja.
Sumber : Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.