Hasilnya, peneliti menemukan bahwa tidur kurang dari tujuh jam pada malam hari saat masa remaja meningkatkan risiko multiple sclerosis.
Senada, rendahnya kualitas tidur ketika remaja juga meningkatkan risiko yang sama.
"Kami menemukan bahwa tidur terlalu sedikit atau mengalami kualitas tidur yang buruk meningkatkan risiko pengembangan multiple sclerosis di kemudian hari hingga 50 persen,” kata salah satu peneliti dari Karolinska Institute, Anna Hedström.
Anna menjelaskan, tidur cukup di usia muda mungkin penting untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh dan mencegah multiple sclerosis. Namun, ia menekankan bahwa studi yang ia lakukan bersama rekan-rekannya itu masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
"Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peradangan tingkat rendah, stres oksidatif, dan gangguan penghalang darah-otak. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki mekanisme yang tepat di balik temuan kami," kata Anna.
Meski begitu, tidur berkualitas tinggi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada remaja.
Tidur yang cukup juga membantu tubuh menyembuhkan dan meningkatkan fungsi mental.
American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan agar remaja berusia antara tiga belas dan delapan belas tahun tidur selama 8 hingga 10 jam setiap malam.
Studi ini menambah bukti bahwa tidur yang cukup sangat penting selama masa remaja dan bahwa tidur yang tidak cukup dapat merusak kesehatan.
Baca Juga: Penting Diketahui, Ini Manfaat Tidur yang Cukup bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Sumber : Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.