JAKARTA, KOMPAS.TV - Tunggal, ayah Malika Anastasya (6), tidak menyangka komunikasi dengan Iwan Sumarno alias Yudi alias Jacky, di kios ikan miliknya menjadi awal penculikan Malika pada Rabu (7/12/2022) silam.
Kala itu, Iwan Sumarno, pelaku penculikan Malika, memmbeli ikan seharga Rp15 ribu dengan memberi uang Rp50 ribu. Karena tidak memiliki uang kembalian, Iwan meminta Tunggal untuk menyimpan sisanya.
Iwan juga menitip tas di kios ikan yang tak jauh dari warung kopi yang dijaga Onih, istri Tunggal. Sehari-hari, Iwan kerap mampir ke warung Onih untuk memesan kopi.
"Waktu di kios saya tanya, 'kok keren Yud, dari mana?'. Dia rapi, tidak seperti biasanya. Pelaku jawab, 'dari Kemayoran habis antar anaknya ke rumah bibi'," ujar Tunggal di program Rosi KOMPAS TV episode "Malika Akhirnya Pulang", Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Iwan Sumarno Penculik Malika Akhirnya Ditetapkan Tersangka, Pelaku Terancam Pasal Berlapis
Tunggal masih mengingat, Iwan memesan dua ikan sepat dan lele seharga Rp5 ribu. Menurut Tunggal, pelaku jarang membeli ikan hias, tetapi sering memandang ikan yang dipajang di kios.
"Waktu itu dia bilang, 'pegang saja sisa kembaliannya, kaya enggak percaya saja sama anak sendiri'. Dia titip tas dan ikan, sore diambil, karena mau pergi beli ayam goreng dulu, " ujar Tunggal.
Tunggal menjelaskan, saat itu Malika yang sedang bermain ikan kecil yang ada di kardus styrofoam, diajak oleh pelaku untuk membeli ayam goreng.
Ia mengaku sempat diingatkan oleh anak keduanya bahwa Malika ikut pelaku.
Baca Juga: Polres Metro Jakarta Pusat: Penculik Paksa Malika Jadi Pemulung
"Saya jawab, 'biar saja, orang beli ayam ini, nanti juga pulang'," ujar Tunggal.
Dua jam berlalu, Tunggul tidak merasa ada yang janggal setelah Malika diajak oleh pelaku. Anak pertama dan kedua Tunggal juga sempat mengingatkan, jika hanya membeli ayam goreng, waktu dua jam sudah terlalu lama.
Namun, Tunggal merasa baik-baik saja dan tidak merasa ada keanehan karena sang anak pergi dengan orang yang sudah dikenal. Tunggal sama sekali tidak menaruh curiga pada Iwan Sumarno.
"Abangnya tanya, 'beli ayam goreng kok lama amat?'. Anak nomor dua juga bilang, 'Ayah, itu Malika beli ayam lama amat'. Saya jawab, 'mungkin mengantri, kali'. Itu sekitar dua jam-an," ujar Tunggal.
Baca Juga: Jawaban Ngawur Penculik Malika saat Ditanya Alasan Penculikan: Disuruh Ambil Alumunium oleh Mas Heri
Namun di hari itu, Rabu 7 Desember 2022, Malika dan dan Iwan tidak kembali lagi.
Kekhawatiran Tunggal mulai muncul saat Iwan dan Malika hingga petang hari tidak kembali. Ia kemudian mencari di tempat biasa Iwan menjual barang hasil memulung.
Di sana Tunggal terkejut. Iwan yang dikenal sebagai Yudi, ternyata memiliki banyak nama. Setiap lapak pengepul barang rongsok yang ia temui, tidak ada yang mengenal nama Yudi.
Baca Juga: Ini Lokasi Malika Ditemukan saat Mengumpulkan Barang Bekas di Dalam Gerobak Milik Pelaku!
Di kalangan sesama pemulung barang rongsok, Iwan dikenal dengan nama Herman. Di titik ini, kecurigaan dan emosi Tunggal pada Iwan, memuncak.
"Saya tanya-tanya rekan-rekannya, dia ternyata namanya bukan Yudi, dia itu bernama Herman. Itu sudah naik emosi saya. Kalau ketemu, 'mati', dalam hati saya," ujar Tunggal.
Lima hari berselang, Tunggal dan istrinya Onih melihat rekaman CCTV Malika sudah diculik oleh Iwan Sumarno.
"Lima hari itu kita muter, cari. Baru tahu diculik itu pas lihat CCTV Malika dibawa naik bajaj," ujar Tunggal.
Malika Anastasya ditemukan pada Senin (2/1/2023) malam. Anak perempuan berusia enam tahun itu menjadi korban penculikan.
Ia dibawa Iwan Sumarno (42) alias Jacky alias Herman alias Yudi pada Rabu (7/12/2022) dengan menggunakan bajaj dari Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.