"Sangat disayangkan sampai ke titik di dekat Stasiun Kota kami tidak mendapatkan ada CCTV yang bisa kita ambil," ujar Komaruddin.
"Ini yang masih kita upayakan arah perjalanan dari pinggir rel sampai ke Stasiun Kota."
Adapun aksi penculikan terhadap seorang anak berinisial MA (6) oleh pria misterius di Gunung Sahari, Jakarta Pusat itu terekam kamera CCTV yang kemudian viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, anak kecil tersebut terlihat berjalan dengan seorang pria menggunakan pakaian warna hitam menaikin bajaj.
Baca Juga: Bajaj Berhenti di Stasiun, Polisi Duga Pelaku Penculikan Anak di Jakarta Bawa Korban ke Luar Kota
"Kejadiannya persis tanggal 9 (Desember), laporan polisi masuk sekitar tanggal 10 Desember," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Senin (19/12/2022).
Komarudin mengatakan, dalam video yang beredar, sang anak tidak terlihat terpaksa saat mengikuti pria tersebut hingga naik ke dalam bajaj.
"Jadi kalau dilihat dari video dapat dicermati bahwa anak itu tidak dipaksa naik ke bajai, kalau terlihat dalam video mereka jalan memang berdua. Ada orang dewasa diikuti anak-anak terus masuk ke dalam," ucapnya.
Dari keterangan orang tua korban, pelaku dikenal karena sudah hampir tiga bulan terakhir kerap mendatangi kedai milik orang tua korban.
Baca Juga: Ibu Korban Penculikan Menggunakan Bajaj di Jakarta Pusat Memohon Polisi Percepat Pencarian Anaknya
"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orangtua anak tersebut mengenal (terduga pelaku)," ujar Komaruddin.
"Selain itu, juga sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan. Jadi sudah cukup dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu."
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.