Kompas TV nasional kriminal

Polisi Sita Tas Milik Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari yang Dititip ke Ibu Korban, Ini Isinya

Kompas.tv - 20 Desember 2022, 14:47 WIB
polisi-sita-tas-milik-pelaku-penculikan-anak-di-gunung-sahari-yang-dititip-ke-ibu-korban-ini-isinya
Kapolres Metro Jakarta Pusat. Polisi telah menemukan sopir bajaj yang membawa terduga pelaku dan bocah korban penculikan yang terjadi di di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat beberapa hari lalu. (Sumber: tribunnews.com/istimewa)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menemukan tas di kedai milik ibu dari bocah perempuan korban penculikan anak, dan menyita tas yang dititipkan seseorang kepada ibu korban tersebut. Tas itu milik orang yang diduga sebagai pelaku penculikan MA, bocah perempuan berusia 6 tahun di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, mengatakan tas milik terduga pelaku itu didapatkan pihaknya setelah terduga pelaku menitipkannya ke kedai milik ibu korban.

Baca Juga: Penculikan Anak 6 Tahun, Sopir Bajaj Mengaku Turunkan Pelaku dan Korban di Stasiun Kota!

"Tasnya masih ada sekarang sudah kita amankan," kata Komarudin melalui keterangan resminya di Jakarta pada Selasa (20/12/2022).

Komaruddin mengungkapkan, isi di dalam tas milik terduga pelaku itu hanya ada bekas kartu perdana dan alat pengisi daya baterai handphone.

Dia menyebut, tidak ada kartu identitas di dalam tas pelaku. Namun, pihaknya melalui Tim IT Polres Metro Jakarta Pusat sedang melacak keberadaan pelaku dan korban melalui handphone milik pelaku.

"Dari informasi yang kita dapat dia pegang (HP). Sedang kita lacak, tim IT kita sedang mencari aktivitas termasuk titik-titik ke mana keberadaan yang bersangkutan," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Temukan Sopir Bajaj yang Bawa Terduga Pelaku Penculikan Anak di Jakarta Pusat dan Korbannya

Komarudin menuturkan sebelumnya berdasarkan keterangan sopir Bajaj yang membawa pelaku dan korban, keduanya turun di area Stasiun Kota, Jakarta Barat.

"Untuk pengemudi Bajaj sudah kita temukan, menurut pengakuan terakhir diturunkan setelah TKP yang membeli ayam itu diturunkan di dekat Stasiun Kota," kata Komarudin pada Senin (19/12/2022).

Kendati demikian, pihaknya mengalami kesulitan karena di area Stasiun Kota tak ditemukan CCTV yang merekam aktivitas terduga pelaku.

Akan tetapi Kapolres menegaskan pihaknya masih terus mengupayakan mencari bukti CCTV di sepanjang perjalanan dari TKP ke Stasiun Kota.

Baca Juga: Polisi Kantongi Ciri-Ciri Pelaku Penculikan Anak dengan Bajaj di Sawah Besar

"Sangat disayangkan sampai ke titik di dekat Stasiun Kota kami tidak mendapatkan ada CCTV yang bisa kita ambil," ujar Komaruddin.

"Ini yang masih kita upayakan arah perjalanan dari pinggir rel sampai ke Stasiun Kota."

Adapun aksi penculikan terhadap seorang anak berinisial MA (6) oleh pria misterius di Gunung Sahari, Jakarta Pusat itu terekam kamera CCTV yang kemudian viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, anak kecil tersebut terlihat berjalan dengan seorang pria menggunakan pakaian warna hitam menaikin bajaj.

Baca Juga: Bajaj Berhenti di Stasiun, Polisi Duga Pelaku Penculikan Anak di Jakarta Bawa Korban ke Luar Kota

"Kejadiannya persis tanggal 9 (Desember), laporan polisi masuk sekitar tanggal 10 Desember," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Senin (19/12/2022).

Komarudin mengatakan, dalam video yang beredar, sang anak tidak terlihat terpaksa saat mengikuti pria tersebut hingga naik ke dalam bajaj.

"Jadi kalau dilihat dari video dapat dicermati bahwa anak itu tidak dipaksa naik ke bajai, kalau terlihat dalam video mereka jalan memang berdua. Ada orang dewasa diikuti anak-anak terus masuk ke dalam," ucapnya.

Dari keterangan orang tua korban, pelaku dikenal karena sudah hampir tiga bulan terakhir kerap mendatangi kedai milik orang tua korban.

Baca Juga: Ibu Korban Penculikan Menggunakan Bajaj di Jakarta Pusat Memohon Polisi Percepat Pencarian Anaknya

"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orangtua anak tersebut mengenal (terduga pelaku)," ujar Komaruddin.

"Selain itu, juga sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan. Jadi sudah cukup dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu."


 




Sumber : Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: