JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin mengatakan visi dan misi KSAL Laksamana Yudo Margono dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI, secara garis besar sudah bagus.
Meski demikian, dia menilai seharusnya visi dan misi tersebut disesuaikan dengan masa baktinya menjadi Panglima TNI, yang kurang dari 1 tahun,
"Dalam penyampaian visi dan misi secara garis besar baguslah ya. Walaupun seharusnya visi misi itu juga disesuaikan dengan masa bakti beliau, seharusnya ya," kata Hasanuddin dalam Kompas Petang Kompas TV, Jumat (2/12/2022).
Semestinya, lanjutnya, Yudo fokus pada beberapa hal, salah satunya soal peningkatan kedisiplinan prajurit.
"Maksud saya dalam kurang dari 1 tahun itu panglima TNI yang baru harus memfokuskan kepada beberapa hal. Contohnya saja peningkatan disiplin prajurit yang dirasakan dalam tiga tahun terakhir ini turun, ada misalnya pelaku pembunuhan yang dilakukan oleh seorang kolonel terhadap anak remaja," jelas Hasanuddin.
"Dan kemudian misalnya saja terakhir, pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang perwira menengah berpangkat mayor terhadap seorang anggota Kostrad sedang dalam melaksanakan tugas pengamanan G20."
Adapun hal lainnya yang perlu menjadi fokus Yudo, menurut Hasanuddin, yakni mempercepat program-program minimum essential force.
"Program terakhir dari minimum essential force yang ternyata ya masih kurang 2 tahun, tetapi hanya baru tercapai sekitar 62 persen saja," tegasnya.
Baca Juga: Uji Kelayakan Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Paparkan Visi Misi Modernisasi Alutsista TNI
Hal-hal itu, kata dia, yang mesti lebih ditekankan Yudo dalam bahasan visi dan misinya saat menjadi panglima TNI yang baru.
"Itu ya hemat saya yang pertama harusnya fokus pada masalah itu dalam waktu masa bakti yang singkat," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Laksamana Yudo Margono telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Yudo menyampaikan visi dan misi kerjanya jika terpilih adalah peremajaan alutsista yang modern dan melakukan segala upaya agar tidak ada lagi prajurit TNI yang arogan ke masyarakat.
Setelah mendengar paparan visi dan misi orang nomor satu di matra angkatan laut itu, Komisi I DPR RI menyetujui Laksamana Yudo Margono menjadi calon panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
"Mempertimbangkan pandangan fraksi-fraksi, menyetujui pemberhentian dengan hormat kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Lalu, menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai calon panglima TNI yang baru," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Jumat.
Baca Juga: Calon Panglima TNI Yudo Margono: Saya Jamin Tak Ada Lagi Prajurit yang Arogan ke Masyarakat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.