JAKARTA, KOMPAS.TV- Semangat toleransi jelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo, Jawa Tengah, terus diperlihatkan warga setempat, meski berbeda keyakinan.
Misalnya, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan siap memberi fasilitas yang diperlukan, seperti jadi pos panitia dan tempat istirahat penggembira.
Harap maklum, para muktamirin yang hadir dari berbagai daerah akan membludak ke Kota Solo. Menurut salah satu panitia yang mengurus penggembira Muktamar, Nurul Khawari, Solo akan ramai jelang dan saat muktamar.
“Kami memohon maaf jika ada kegiatan gereja terganggu karena acara pembukaan (Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan),” ujar Nurul Khawari, Jumat (11/11/2022).
Baca Juga: Pasutri Tempuh 300 Km Gowes dari Pubalingga-Solo untuk Hadiri Muktamar Muhammadiyah ke-48
Menurut dia, GKJ Manahan akan dipakai untuk Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Tengah.
"MDMC mendirikan dapur umum di berbagai tempat di Soloraya dan menyiapkan ambulans jika ada hal-hal darurat," jelasnya.
Sementara Pendeta GKJ Manahan Retno Ratih Suryaning Handayani menyambut baik dilibatkannya GKJ Manahan dalam gelaran Muktamar.
Menurutnya, pelibatan GKJ Manahan sebagai bagian dari kerja sama antarumat beragama. Pihaknya juga akan melibatkan jemaat untuk membantu kedatangan penggembira Muktamar.
"GKJ Manahan menyiapkan gedung serbaguna disamping bangunan gereja untuk panitia. Gedung bisa dimanfaatkan untuk penggembira beristirahat di sela-sela pembukaan muktamar. Ada hall, aula, kamar mandi, hingga klinik darurat," sambung Pendeta Retno Ratih.
Bukan hanya gereja, bahkan SD Kristen Kalam Kudus Surakarta juga termasuk yang bakal dimintai bantuan, untuk menampung sebagian peserta muktamar.
Rencananya, SD Kristen Kalam Kudus Surakarta akan menyediakan ruang kelas yang dimiliki untuk dipergunakan penggembira sebagai tempat menginap.
Sebanyak 22 ruang kelas yang berada di lantai 1-3 gedung SD Kristen Kalam Kudus Surakarta telah siap untuk ditempati. Belasan ruang kelas ini siap menampung 200-an penggembira.
Kepala SD Kristen Kalam Kudus Surakarta Alex Kismanto Utomo menerangkan bahwa karena sekolahnya sangat dekat dengan Stadion Manahan sudah wajar jika ada permintaan bantuan tempat tinggal termasuk untuk para penggembira.
Baca Juga: Cerita Sekolah Kristen di Solo yang Siap Dukung Gelaran Muktamar ke-48 Muhammadiyah
"Dan kami sangat memahami itu karena lokasi kami di dekat keramaian. Tentu saja tidak hanya event Muktamar tapi juga event lain itu sekolah harus siap. Kami siap membantu, tidak ada masalah," kata Alex, Rabu (9/11 dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.TV.
Alex menerangkan, awal mulanya sekolah yang ia pimpin dimintai bantuan untuk mendukung pelaksanaan Muktamar.
"Awalnya kebetulan kami kenal Pak Joko Riyanto, Pengurus Dewan Pendidkan. Kami sudah WA-nan dan Pak Joko Riyanto menyampaikan akan ada surat yang masuk dari panitia Muktamar ke kami. Baru Senin kemarin surat dari panitia datang," kata Alex yang sudah 12 tahun menjadi kepala sekolah itu.
Sebagai informasi, di lantai 1 sampai 3 terdapat 22 ruang kelas yang bisa digunakan penggembira untuk tempat tidur. Masing-masing ruang kelas dapat digunakan untuk 18 orang.
"Ada kamar mandi di masing-masing lantai. Ruang kelas kami ada AC yang dapat dipakai," ujar Alex.
Alex menambahkan pihaknya juga akan menambah penjaga keamanan sekolah yang berjaga 24 jam.
"Kebersihan juga akan kami jaga karena kami punya petugas kebersihan," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.