JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menyebutkan, dalam penyelidikan yang ia lakukan secara langsung di Malang, pihaknya tidak menemukan adanya rekaman CCTV yang diduga terhapus.
Anam menyatakan, hal itu juga sudah dicek bersama dengan Dispora Malang, serta teknisi Stadion Kanjuruhan.
"Ada pergantian kamera sejak hari Jumat oleh teknisinya. Cuma setting dari CCTV tersebut, itu memang belum selesai sampai hari H pertandingan," kata Choirul Anam di kanal Youtube Humas Komnas HAM RI pada Kamis (20/10/2022) malam.
Sebagai informasi, rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan yang diduga hilang atau terhapus itu disebut-sebut sebagai bukti penting Tragedi Kanjuruhan yang per hari ini, Jumat (21/10/2022) korban meninggal bertambah jadi 134 jiwa.
Anam lantas menjelaskan soal CCTV yang disebut kadang-kadang mati maupun hidup, khususnya saat merekam di luar Stadion itu terjadi karena soal probem IT.
"Sehingga pas merekam peristiwanya, memang kadang-kadang bisa kadang-kadang tidak, karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itulah yang jadi persoalan.
"Jadi bukan problem yang lain," kata Choirul Anam.
Lantas Anam mengaku, ia sudah periksa semua rekaman CCTV itu dan dilihat tidak ada yang terhapus.
"Kami ditunjukkan CCTV Lobby Utama, ternyata CCTV Lobby Utama itu bisa terlihat utuh. Dari jam sekian, jam sekian, itu terlihat," kata Anam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.