"Apakah ada yang tidak terlihat atau terhapus? Yang kami lihat itu semuanya ada. Jadi tidak ada yang terhapus," ucap dia.
Baca Juga: Ada Penggantian CCTV Sehari Sebelum Kejadian, Komnas HAM Minta Penjelasan Teknisi Stadion Kanjuruhan
Selain mendalami soal rekaman CCTV, Tim Komnas HAM juga mendalami terkait pengambilan Digital Video Recorder (DVR) oleh pihak kepolisian.
Anam menjelaskan, berdasarkan keterangan yang didapatkannya, ketika pengambilan tersebut pihak Dispora dan pihak Kepolisian melakukan komunikasi dan terdapat bukti serah terima DVR tersebut dari pihak Dispora kepada Kepolisian.
"Kami juga melihat hasil CCTV yang ada di Dispora ini. Dan kami cek tadi, jam dan sebagainya di ruang monitoring CCTV Kanjuruhan. Kami tadi juga ngecek ruang DVR-nya, termasuk orang yang ada di dalam ruang-ruang tersebut, atau di pintu ruang tersebut."
"Jadi kami lihat semua, kami cross check semua," kata Anam
Baca Juga: 3 Jam Rekaman CCTV di Luar Kanjuruhan Diduga Dihapus, Polri: Pihak Ahli yang Nanti Sampaikan.
Anam lantas mengatakan sampai saat ini pihak Dispora belum berani mengganti DVR yang telah disita Kepolisian.
Hal tersebut, karena belum ada jawaban perihal boleh atau tidaknya DVR tersebut diganti mengingat operasional CCTV masih diperlukan untuk keamanan Stadion Kanjuruhan.
"Sampai sekarang karena tidak ada yang bisa jawab, sama pihak Dispora belum berani ganti DVR. Sementara DVR yang ada sedang dikirim ke labfor, disita oleh polisi dikirim ke laboratorium forensik untuk dilihat dan sebagainya," kata Anam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.