KOMPAS.TV – Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 70 bencana yang terjadi di wilyah Indonesia pada periode 3 hingga 9 Oktober 2022.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merinci ketujuh puluh bencana tersebut.
Menurutnya, dari 70 bencana itu, yang terbanyak adalah bencana banjir, disusul dengan tanah longsor, dan cuaca ekstrem, serta satu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Dari 70 kejadian, 36 kejadian banjir, 18 longsor, dan 15 cuaca ekstrem. Distribusi dampaknya kejadian banjir dll 150.322 jiwa terdampak,” tuturnya dalam Disaster Briefing yang disiarkan di kanal Youtube BNPB, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Dampak Pergerakan Tanah di Bogor, BNPB: 246 Rumah Terdampak dan 41 Jiwa Mengungsi
Ia menambahkan, saat ini masih ada delapan titik yang terendam banjir, yakni diwilayah Aceh Utara.
Muhari menuturkan, bencana yang terjadi tersebut dominan di wilayah Pulau Jawa dan Sumatera, khususnya di Sumatera bagian utara dan selatan serta di Jawa bagian selatan.
“Di Sumatera umumnya di bagian utara dan selatan Pulau Sumatera.”
“Di Jwa merata sekali, di pesisir selatan Jawa, memang tanggal 7 ada fenomena seperti badai begitu, yang mengakibatkan penumpukan awan dan peningkatan intensitas curah hujan,” tambahnya.
Berkaitan dengan hal itu, lanjut Muhari, BNPB mengevaluasi peristiwa bencana yang terjadi tersebut, termasuk berkoordinasi dengan daerah-daerah.
“Kami di BNPB benar-benar mengevaluasi kejadian bencana satu minggu ini, dan kita benar-benar mempersiapkan rekan-rekan di daerah, BPBD provinsi maupun kabupaten/kota guna melakukan apel kesiapsigaan.”
Baca Juga: BNPB Imbau Masyarakat Sumatera Barat Siaga Potensi Gempa Susulan
Harapannya, dengan kesiapsiagaan, korban jiwa maupun materi dapat ditekan hingga seminimal mungkin.
“Kita harapkan dalam minggu-minggu mendatang, karena ini baru masuk awal musim hujan, sampai nanti Bulan Februar-Maret tahun depan, kita benar-benar bisa menekan korban jiwa.”
“Banjir yang signifikan ini memang didorong oleh pengingkatan intensitas curah hujan,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.