Kompas TV regional sulawesi

Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Polisi Cegah Sejumlah Pihak Bepergian ke Luar Negeri

Kompas.tv - 24 Desember 2024, 08:36 WIB
kasus-uang-palsu-di-uin-alauddin-makassar-polisi-cegah-sejumlah-pihak-bepergian-ke-luar-negeri
Barang bukti uang kertas palsu yang diamankan kepolisian dengan kondisi disinari sinar ultraviolet, ditunjukkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus pembuatan dan peredaran uang palsu di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Kamis (19/12/2024). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

GOWA, KOMPAS.TV - Polisi telah meminta pihak Imigrasi melakukan pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap sejumlah pihak yang berkaitan dengan kasus pembuatan uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gowa AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan langkah pencegahan tersebut diambil seiring dengan proses penyelidikan yang berpotensi menambah jumlah tersangka.

Ia mengumumkan adanya pencegahan perjalanan ke luar negeri tersebut pada Senin (23/12/2024).

Reonald menyebut hingga kini pihaknya telah menahan 17 tersangka dalam kasus produksi uang palsu di UIN Makassar, dan memasukkan tiga nama lainnya dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: Diduga Syok Buntut Kasus Uang Palsu, Staf UIN Alauddin Makassar Meninggal

"Sampai saat ini masih ada 17 orang tersangka yang kami tahan terkait dengan uang palsu dan 3 orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," ujar Reonald kepada Kompas.com, Senin. 

"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk melakukan pencegahan perjalanan keluar negeri terhadap sejumlah nama," tambah dia. 

Sebelumnya, Kompas.tv memberitakan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menyebut 17 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, dua dari mereka merupakan karyawan bank BUMN.

Sedangkan tiga orang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau menjadi buron polisi.

Ia mengungkapkan kasus tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat yang menyebut ada uang kertas palsu yang diedarkan.

"Kemudian oleh tim langsung dilaporkan ke Polres dan segera bergerak penyelidikan," kata Irjen Yudhiawan dalam konferensi pers, Kamis (19/12/2024).

Baca Juga: Fakta Baru Polisi Ungkap Uang Palsu di Kampus Makassar Diproduksi untuk Dana Pilkada, Warga Resah

17 tersangka tersebut adalah AI, MN, KA, IR, MS, JBP, AA, SAR, SU, AK, IL, SM, MS, SR, SW, MM, dan RM.

Adapun IR dan AK merupakan pegawai bank BUMN. Sementara AI merupakan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, Kompas.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x