Kompas TV nasional hukum

Imbas Isu Kakak Asuh Ferdy Sambo, Pengamat Cium Ada Kejanggalan Promosi Kepolisian

Kompas.tv - 23 September 2022, 11:15 WIB
imbas-isu-kakak-asuh-ferdy-sambo-pengamat-cium-ada-kejanggalan-promosi-kepolisian
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menyebut soal kakak asuh imbas kasus pengaruh Irjen Ferdy Sambo (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, angkat bicara terkait isu kakak asuh yang menyeret Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Ia menduga, pengaruh dari kakak asuh Ferdy Sambo ini sudah terjadi sejak mereka bersama di Akademi Kepolisian. 

Namun, lebih lanjut, ia menyoroti terkait budaya kakak asuh dan adik asuh ini yang belakangan memberikan efek di kepolisian. 

Kata dia, efek dari hal ini punya pengaruh yang besar dan harus jadi catatan di kepolisian terkait dengan promosi seseorang untuk naik tingkat. 

“Pengaruh kakak asuh-adik asuh ini sejak di Akpol. Ini terkait dengan pola promosi di internal. Tidak ada merit sistem yang berjalan, ini tidak bagus. Aturan ada (di kepolisian). Fakta di lapangan (yang  berjalan) tidak ada (tidak berjalan)," ujarnya di Kompas Pagi KOMPAS TV, Jumat (23/9/2022). 


“Saya masih ingat dulu, untuk jadi bintang 3 atau bintang 2 yang  punya posisi penting, sebelumnya pernah kapolda tipe a atau tipe b. Tapi sekarang promosi ini meluncur begitu saja," ujarnya. 

Baca Juga: Jawaban Singkat Polri Soal Kakak Asuh Disebut Bantu Ferdy Sambo di Kasus Pembunuhan Brigadir J

Lebih lanjut, ia menjelaskan, ketika seseorang yang dianggap belum berpotensi naik jabatan, lalu tiba-tiba naik lantaran adanya kedekatan kakak-asuh ini.

“Seorang yang tidak punya pengalaman luas, tiba-tiba dengan masa usia muda, tiba-tiba melompat punya jabatan strategis. Akibatnya mereka tidak punya kedewasaan berpikir dan pengalaman luas, kemudian muncul arogansi,” ujarnya.

Baca Juga: Eks Penasihat Kapolri Ungkap Ada Dua Macam Kakak Asuh Ferdy Sambo, Berikut Perannya Masing-Masing

Lantas, presenter KOMPAS TV Bayu Sutiyono bertanya, seberapa besar efek kakak asuh di kepolisian? Serta dalam hal apa senioritas harus dihormati?  

Bambang menerangkan, dalam amatannya, secara sistem peraturan sudah bagus dengan adanya merit sistem dan asesmen untuk kenaikan jabatan di kepolisian. Namun, yang ia temukan di lapangan sebaliknya.

Banyak yang justru menggunakan kakak asuh-adik asuh ini malah terkait dengan kepentingan di luar kerja kepolisian.  

"Ini mematikan (potensi yang lain), padahal jika sistem berjalan baik, maka benar-benar bagus gitu. Kakak-asuh adik asuh ini sebenarnya sangat bagus ya, karena ada kedekatan dan saling bantu," ujarnya. 

"Fakta di lapangan lebih hubungan pragmatis, promosi jabatan dan kepentingan di luar kerja," ujarnya. 

Lantas ia menyebutkan contoh soal gaya hidup sebagian oknum polisian yang hedon. Yang sayangnya, diduga juga diikuti oleh kakak asuh dan adik asuh ini.  

"Misalnya soal gaya hidup hedon. Mereka gabung, punya kepentingan pragmatis mengumpulkan pundi-pundi misalnya, Karena sistem tidak jalan," ujarnya. 

Baca Juga: Eks Kabareskrim Cerita Tradisi Kakak Asuh di Polri: Timbul Loyalitas, Sisihkan Potensi Lain

Sebelumnya seperti diberitakan, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengaku belum mendapatkan infromasi terkait dugaan keterlibatan kakak asuh dari Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Belum terinformasi," kata Dedi, Kamis (22/9/2022) dilansir dari Kompas.com.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x