AHY Sindir Kebijakan BLT Jokowi, Ini Penjelasan Ketua DPP Partai Demokrat

JAKARTA, KOMPAS.TV- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyindir kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia berpendapat dulu kebijakan BLT dihina, namun kini dijalankan.

Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin pun angkat bicara. Ia bersyukur saat ini BLT dijalankan mengingat dulu ada tokoh politik dari partai tertentu yang meremehkan mengecilkan BLT.

“Sangat saya sesalkan (dulu), tetapi sekarang ditiru, walaupun belum menyelesaikan sepenuhnya,” ujarnya, Jumat (16/9/2022).

Menurut Didi, kenaikan harga BBM saat ini tanpa diikuti persiapan yang baik. Terlebih data BPS saat ini masih mencatat penerimaan BLT tidak tetap sasaran dan akurasinya masih di bawah 50 persen.

“Yang saya sayangkan kenapa tidak jauh-jauh hari (data) diperbaiki, apalagi sebenarnya BBM tidak perlu naik harganya,” ucapnya.

Baca Juga: Penyaluran BLT BBM Ditargetkan Rampung Pekan Ini

Pernyataan Didi pun direspons oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Diah Pitaloka. Ia bersyukur ada tambahan Rp12,96 triliun sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM dalam bentuk BLT.

“Bedanya dulu dan sekarang, yang sekarang lebih terintegrasi, dengan satu mekanisme yang sangat rapi secara online dan berdasarkan evaluasi dan re-evaluasi data dilakukan terus menerus oleh Kementerian Sosial,” tuturnya.

Ia menilai kinerja Kemensos sudah cukup baik dengan membangun data terintregasi lewat data kependudukan dan data sosial. Namun, tidak bisa dipungkiri proses membangun data tidak hanya satu dua minggu, tetapi dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.

“Jika ada bantuan salah sasaran bisa diserahkan ke warga lain yang lebih tepat memperoleh bantuan,” kata Diah.

Baca Juga: Dinas Sosial Ingatkan BLT BBM Untuk Kebutuhan Pokok