JAKARTA, KOMPAS.TV- Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan partai politik (parpol) lain untuk tidak membajak kader partainya.
Peringatan ini muncul setelah kader PDI Perjuangan unggul elektoral dari hasil rilis lembaga survei Poltracking Indonesia.
“Partai itu punya tugas menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan,” ujar Hasto, Jumat (10/6/2022).
Ia tidak mendorong salip-menyalip di dalam politik, melainkan mengedepakankan kerja sama politik gotong-royong untuk menyelesaikan masalah rakyat yang banyak.
Baca Juga: Hasto: PDI Perjuangan Fokus Manuver Merakyat, Partainya Tak Sibuk Manuver Poltiik Tingkat Elite
Lembang Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional terkait proyeksi kandidat kuat pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
Survei yang dilakukan periode 16 sampai 22 Mei 2022 itu diikuti 1.220 responden.
Hasilnya, menunjukkan elektabilitas calon presiden dengan simulasi surat suara sepuluh nama calon presiden (capres) Indonesia.
Berdasarkan survei yang sama pula, terdapa tiga nama proyeksi kandidat kuat yang elektabilitasnya melebihi 15 persen.
Baca Juga: Harkitnas Kader PDI Perjuangan Gelar Senam Massal
Ketiga proyeksi kandidat capres tersebut yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 26, 9 persen.
Urutan kedua ditempati Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 22,5 persen dan posisi ketiga adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 16,8 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.