JAKARTA, KOMPAS.TV- Polda Metro Jaya menyatakan tidak akan mengubah keputusan terkait Fahri Fadilah yang gagal dalam seleksi penerimaan Anggota Polri 2022.
Polda Metro menegaskan, sesuai hasil tes yang dilakukan tim dokter, Fahri Fadilah mengalami buta warna parsial.
Demikian Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam wawancaranya dengan Jurnalis Kompas TV Valentina Sitorus, Kamis (2/6/2022).
“Polda Metro Jaya menghargai, mempedomani apa yang jadi hasil tes yang dilakukan tim dokter menggunakan metode sience dan kode etik kedokteran,” ucap Endra Zulpan.
“Untuk menentukan kesehatan mata yang bersangkutan (Fahri Fadilah), hasilnya buta warna parsial, Polda Metro Jaya tidak akan mengubah keputusan hal itu,” tambahnya.
Baca Juga: Polda Metro Sebut Penerapan Pelat Nomor Putih Belum Diberlakukan: Tunggu Petunjuk Korlantas Polri
Kombes Zulpan tidak memungkiri pada seleksi penerimaan anggota Polri 2022 gelombang pertama, Fahri Fadilah memang lolos tes.
Namun, sambung Kombes Zulpan, berdasarkan surat Mabes Polri, peserta yang akan mengikuti pendidikan diwajibkan untuk mengikuti kegiatan supervisi.
Dari hasil pemeriksaan tim supervisi ditemukan bahwa Fahri Fadilah tidak memenuhi syarat karena buta warna parsial.
“Terkait dengan kegiatan supervisi, gugurnya saudara Fahri, kegiatan supervisi adalah kegiatan rangkaian rekrut dan penerimaan. Supervisi tahapannya memang di akhir, kegiatan kualiti kontrol, dalam kegiatan supervisi kualiti kontrol mempedomani dari Mabes Polri,” jelas Komben Zulpan.
“Hasilnya (Fahri Fadillah) memiliki gangguan terhadap mata dan telah melakukan langkah secara transparan dan terbuka. Uji ulang dilakukan RS Polri juga punya data saat dilakukan uji ulang itu, yang mana yang bersangkutan tidak mampu melewati tes, kesimpulan mengalami buta warna parsial,” tambahnya.
Baca Juga: Penjelasan Polda Metro soal Calon Bintara Fahri Gagal karena Disebut Buta Warna: Dia Hafal Buku Tes
Diketahui sebelumnya, Fahri Fadilah mengunggah pengakuan melalui video di akun tiktoknya.
Dalam pengakuannya, Fahri Fadilah mengklaim dirinya telah lolos tes seleksi calon bintara dan menduduki peringkat 35 dari 1.200 peserta.
Namun, cerita Fahri, namanya mendadak hilang dalam daftar calon dan berganti nama dengan orang lain jelang pendidikan dilakukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.