Kompas TV nasional politik

Apdesi Terbelah Jadi 2 Kubu setelah Nyatakan Dukung Jokowi Jabat Presiden 3 Periode

Kompas.tv - 31 Maret 2022, 02:00 WIB
apdesi-terbelah-jadi-2-kubu-setelah-nyatakan-dukung-jokowi-jabat-presiden-3-periode
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pidato di acara Silatnas Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia atau Apdesi di Istora Senayan, Selasa (29/3/2022). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) terbelah menjadi dua kubu usai menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat hingga tiga periode.

Adapun dua kubu yang dimaksud yakni antara lain kubu Surtawijaya dan Arifin Abdul Majid.

Diketahui, keduanya sama-sama menjabat sebagai Ketua Apdesi.

Baca Juga: Ketika Jokowi Kabulkan 3 Persen Dana Desa untuk Biaya Operasional Kades Berujung Dukungan 3 Periode

Kubu Surtawijaya merupakan orang-orang yang hadir dalam Silaturahmi Nasional Desa 2022 di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/3/2022) kemarin.

Dalam pernyataannya, Surtawijaya mengatakan, pihaknya menyatakan akan mendeklarasikan dukungan terhadap Presiden Jokowi untuk menjabat selama tiga periode.

Deklarasi dukungan tersebut, kata dia, akan disampaikan setelah Lebaran.

Ia mengatakan hal itu usai acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022 di Istora Senayan, Jakarta.

"Habis Lebaran kami deklarasi (dukungan Presiden Jokowi tiga periode). Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta, siapa pun pemimpinnya, bukan basa-basi, diumumkan, dideklarasikan apa yang kita inginkan," kata Surtawijaya.

Baca Juga: Diminta Apdesi Jabat 3 Periode, Presiden Jokowi: Konstitusi Sudah Jelas, Kita Harus Taat dan Patuh

Ia menjelaskan, Presiden Jokowi sudah banyak mengabulkan permintaan para kepala desa.

Karena itu, ia menilai Jokowi peduli dengan desa.

"Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kami. Itulah harapan kami, siapa tahu ke depan semua lebih baik. Teman-teman sepakat tadi tiga periode," ujar Surtawijaya.

Surtawijaya mengungkapkan, sedianya dukungan itu dideklarasikan Selasa kemarin.

Tetapi rencana itu dilarang sejumlah menteri yang hadir dan pasukan pengamanan presiden (paspampres).

"Tadinya mau hari ini. Dilarang sama semua. Saya capek dilarang sana-sini. Tapi saya maklum. Paspampres lebih parah, saya di depan (dibilang), 'Jangan cerita ini'. Saya capek," ucap Surtawijaya.

Baca Juga: Soal Teriakan 3 Periode, Ini Kata Presiden Jokowi!

Surtawijaya mengatakan, tidak ada yang mengarahkan para kepala desa untuk mendeklarasikan dukungan agar Presiden Joko Widodo menjabat satu periode lagi.

Surtawijaya menegaskan para menteri termasuk Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, tidak memberikan perintah terkait dukungan tersebut.

"Enggak ada. Mana ada kepala desa diarahin? Kami enggak mau ada yang urusan kayak gitu. Tapi pure kan, pure gini kepala desa jawara, intelektualnya banyak juga," tutur Surtawijaya.

Setelah kubu Surtawijaya menyatakan dukungannya kepada Presiden Jokowi, muncul kepengurusan Apdesi kubu Arifin Abdul Majid.

Arifin selaku Ketua Apdesi, mengecam penggunaan nama organisasinya untuk mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga tiga periode.

Baca Juga: Demokrat Miris Lihat Tingkah Elit Politik yang Giring Opini Jokowi 3 Periode Melalui Kepala Desa

Dia menyampaikan hal itu untuk menanggapi pelaksanaan Silaturahim Nasional Kepala Desa di Istora Senayan Jakarta pada Selasa (29/3/2022) yang menggunakan nama Apdesi.

"Organisasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia disingkat Apdes, mengutuk keras penggunaan nama organisasi kami yang dilakukan oleh orang-orang tertentu," kata Arifin dalam keterangan resminya yang diterima pada Rabu (30/3/2022).

"Dan menggiring opini seolah-olah seluruh kepala desa yang bergabung dalam organisasi kami meminta perpanjangan masa jabatan presiden," imbuhnya.

Lebih lanjut, Arifin mempertanyakan pemerintah, mengapa nama organisasi masyarakat (ormas) Apdesi yang sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) masih boleh digunakan oleh pihak yang tidak berhak.

Baca Juga: Terungkap Cerita di Balik Teriakan 3 Periode kepada Presiden Jokowi di Acara APDESI, Ini Pemicunya

Arifin mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan adanya pihak yang telah menggiring seluruh anggota Apdesi masuk dalam politik praktis.

Khususnya, kata dia, dalam polemik masa jabatan presiden untuk tiga periode.

Karenanya, ia meminta kepada polisi untuk mengusut dan mengungkap aktor intelektual di balik dukungan tersebut.

"Kami minta kepada kepolisian ungkap aktor intelektual yang telah menggiring isu seolah-olah seluruh anggota Apdesi masuk mendukung perpanjangan masa jabatan presiden," kata Arifin.

Menurut dia, Presiden Jokowi telah dirugikan oleh pihak tertentu karena hadir dalam acara kegiatan di Istora Senayan tersebut seolah-olah mendapatkan dukungan.

Baca Juga: Kepala Desa Akan Deklarasi Jokowi 3 Periode, PKS: Aspirasi Individu, Bukan Suara Masyarakat

"Seolah-olah Bapak Presiden hadir di acara tersebut karena akan mendapat dukungan untuk bisa menjadi presiden tiga periode dari seluruh anggota Apdesi," kata dia.

Arifin menambahkan, Apdesi beranggotakan kepala desa dan perangkat desa baik yang aktif maupun telah purna bakti di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan, Apdesi telah mendapatkan pengesahan sebagai Organisasi Masyarakat berbadan hukum sejak 2016 sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU.0072972AH.01.07 TAHUN 2016.

Dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0001295-AH.01.08 Tahun 2021 tentang Perubahan Perkumpulan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia,  Ketua Umum Apdesi adalah Arifin Abdul Majid dan Sekretaris Jenderal Muksalmina.

Baca Juga: Angkat Bicara Soal Dukungan 3 Periode Jokowi, Ketum DPP APDESI: Spontan Aja




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x