JAKARTA, KOMPAS.TV- Kapasitas rumah sakit secara nasional untuk merawat pasien Covid 19 masih memadai. Namun agar tidak membebanani rumah sakit, pasien tidak bergejala atau bergejala ringan cukup menjalani isolasi di rumah dan tak perlu perawatan rumah sakit.
Data pasien Covid-19 pada Selasa (8/2/2022) menunjukan pasien yang dirawat di rumah sakit masih dalam kapasitas yang memadai yakni 23,86%.
Jumlah ini bahkan lebih rendah dari data Senin (7/2) kemarin yang mencapai 24,77%.
Baca Juga: PPKM Level 3 di Jabodetabek, Bandung Raya, DIY, dan Bali setelah Rumah Sakit Utama "Hampir Penuh"
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, kebijakan merawat pasien sedang, berat, kritis, dan yang memiliki komorbiditas diharapkan mampu meringankan beban rumah sakit dan tenaga kesehatan.
“Hari ini dari data rumah sakit yang kami terima secara nasional per pukul 15.30 WIB, jumlahnya lebih sedikit dari data rumah sakit sehari sebelumnya,” kata Siti Nadia Tarmizi, Selasa (8/2).
Dia mengatakan situasi tersebut memberikan harapan, bahwa beban rumah sakit dapat lebih ringan dan tenaga kesehatan bisa efektif menangani pasien bergejala sedang, berat, kritis, dan yang memiliki komorbiditas.
Baca Juga: Muhammadiyah Siapkan 89 Rumah Sakit Hadapi Lonjakan Omicron
Bahkan menurutnya apabila pasien tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan bersedia melakukan isolasi mandiri, maka diperkirakan akan mengurangi beban rumah sakit hingga 70 persen,
Siti Nadia juga membeberkan data hingga Minggu (6/2), dari 58 pasien bergejala berat yang dirawat di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diketahui 60% pasien di antaranya belum mendapat vaksinasi lengkap.
Sementara itu juga tercatat 356 pasien meninggal, 42% memiliki komorbid. Lalu 44% dari korban meninggal adalah lansia dan sebagian besar dari mereka atau 69% belum divaksinasi lengkap.
Baca Juga: Jika Ada Kantor di Jakarta Langgar Prokes, Wagub DKI Minta Pegawai Lapor: Kerahasiaan Kami Jamin
Melihat data tersebut, Siti Nadia menyatakan sangat efektif apabila pelayanan di rumah sakit difokuskan untuk merawat pasien dengan kondisi yang paling membutuhkan yaitu bergejala berat atau kritis.
Harapannya, dengan makin banyak pasien kritis yang bisa ditangani dan terselamatkan maka rasio kematian akan bisa ditekan hingga seminimal mungkin.
Diketahui pula bahwa gejala Omicron sebagian besar relatif lebih ringan dari gejala varian Delta sebelumnya. Kemungkinan besar menurut diagnosa para ahli memperkirakan karena vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi.
“Vaksinasi memberikan manfaat besar untuk mencegah pasien dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang sampai berat. Melengkapi vaksinasi Covid-19 memiliki sisi positif yang jauh lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Siti Nadia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.