JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah mahasiswi Indoneisa yang baru kembali dari luar negeri mengalami kejadian tidak mengenakkan saat menjalani karantina di Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta.
Kejadian tak mengenakkan yang dimaksud itu yakni paspor mereka dicoret-coret dengan ditulisi nomor telepon oleh anggota tentara nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Wisma Atlet tersebut.
Baca Juga: Suami Istri Bunuh Diri Lompat dari Lantai 6 Hotel Ternyata Keluarga TNI, Tinggalkan 2 Anak di Kamar
Informasi mengenai kejadian tersebut viral di media sosial. Berawal dari unggahan sebuah foto yang memperlihatkan paspor mahasiswi itu ditulisi nomor telepon pada halaman bagian dalamnya.
Dalam postingan berupa foto tersebut, juga dilengkapi dengan keterangan atau caption oleh pihak pengunggah.
"Halo min, mau share kelakuan tni di wisma atlet, nulis nomer hp di paspor dua temen cewe ku. Ganjen + ngerusak paspor," tulis keterangan unggahan itu.
Baca Juga: Dua Prajurit TNI AU yang Bantu Rachel Vennya Kabur Karantina Resmi Ditahan
Unggahan yang tersebar di media sosial itu dibenarkan oleh Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) selaku pihak pelaksana operasional RSDC Wisma Atlet.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan mengakui bahwa ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggotanya.
Ia menjelaskan bahwa anggotanya memang berhak untuk memeriksa serta memegang paspor pelaku karantina selama proses karantina di Wisma Atlet berlangsung.
Baca Juga: Lerai Keributan saat Main Bola, Wartawan KOMPAS TV Papua Jadi Korban Penganiayaan 4 Anggota TNI
Namun demikian, tindakan anggotanya yang menuliskan nomor telepon pribadinya pada paspor mahasiswi itu telah menyalahi prosedur.
"Benar ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggota kami terhadap dokumen milik mereka," kata Indra dikutip dari Kompas.com pada Selasa (21/12/2021).
Dwi mengaku pihaknya sudah memediasi oknum anggota TNI yang melanggar prosedur itu dengan mahasiswi yang paspornya dicoret-coret.
Baca Juga: Spesifikasi Senapan Serbu yang Dibawa Kabur Seorang Prajurit TNI di Papua
Pelaku yakni anggota TNI sudah menyepakati akan melakukan upaya gantii rugi dengan penggantian paspor yang baru.
"Hasil mediasi korban sepakat untuk tidak memperpanjang permasalahan," kata Indra.
Meskipun sudah ada kesepakatan demikian, namun Indra memastikan oknum TNI yang mencoret-coret paspor itu tetap akan diberikan sanksi internal.
"Sangat disayangkan kejadian ini sampai terjadi, kami akan evaluasi agar tidak terulang kembali," kata Indra.
Baca Juga: 3 Negara, Warganya Protes Pemberlakuan Paspor Vaksin di Ruang Publik
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.