YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang personel TNI yang bertugas di Batalyon Infantri 756/MWS dikabarkan membawa lari senjata organik TNI jenis SS1 V1 pada Jumat (17/12/2021).
Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Aqsha Erlangga, yang dikonfirmasi Kompas TV, Minggu (19/12/2021).
Aqsha menyebut pihaknya masih mendalami peristiwa yang terjadi saat pergantian petugas jaga, sekitar pukul 17.00 WIT itu.
“Kejadian tanggal 17 sekira jam 17.00 saat akan serah terima jaga, saat diapelkan yang bersangkutan sudah tidak ada,” imbuhnya.
Baca Juga: TNI Cari Personelnya yang Bawa Kabur Senjata Serbu saat Bertugas Jaga
Dilansir laman resmi Pindad, senapan serbu SS1 V1 merupakan senapan serbu pertama yang diadopsi langsung dari FN FNC.
“Senapan ini memiliki berat kosong 4.02 kg dan berat isi 4.38 kg. Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm,” demikian tertulis dalam keterangan tentang SS1 V1 di laman Pindad.
Senapan serbu SS-1 V1 disebut dapat menembak dengan sangat akurat hingga jarak 400 meter. Mobilitas dalam penggunaan SS1 dapat semakin mudah dengan popor yang dapat dilipat.
Baca Juga: Produksi Pindad, Ini Spesifikasi Senjata SS2-V5 yang Bakal jadi Bekal Personel Komponen Cadangan
Berikut spesifikasi senapan serbu SS1 V1 buatan Pindad
- Panjang: Total panjang 997 mm, Popor dilipat: 753 mm
- Laras: Panjang: 449 mm Rifling: 6 alur, putaran RH 177,8 mm (7 ")
- Berat: Dengan magasin kosong: 4,06 kg, dengan magasin penuh (30 putaran): 4,42 kg
- Jangkauan efektif: 400 m
- Laju tembakan: Siklus: 720 - 760 rpm, tembakan otomatis efektif: 120 - 200 rpm, tembakan tunggal efektif: 60 rpm
Amunisi: Kartrid bola biasa MU5-Tj atau SS 109, kartrid kosong MU5-H, kartrid untuk peluncuran granat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.