JAKARTA, KOMPAS.TV – Gula darah menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan dalam kesehatan seseorang. Dalam beberapa kondisi, seseorang dapat mengalami gula darah tinggi alias hiperglikema atau gula darah rendah alias hipoglikema.
Gula darah tinggi atau hiperglikema adalah kondisi saat kadar glukosa dalam darah naik. Kondisi ini biasanya dialami oleh penderita diabetes.
Kendati demikian, gula darah tinggi dapat dialami siapa saja, pun pada orang yang tidak menderita diabetes.
Baca Juga: Hindari 6 Aktivitas Ini karena Bisa Bikin Kadar Gula Darah Naik, Hati-Hati!
Mengetes gula darah penting dilakukan untuk memantau bagaimana kondisi kesehatan kita, khususnya penderita diabetes.
American Diabetes Association menyebutkan bahwa pengukuran kadar gula darah secara rutin dapat berpengaruh pada kesuksesan pengobatan diabetes melitus.
Melansir Tribun Cirebon, Sabtu (11/12/2021), tubuh dapat memberikan sinyal saat gula darah dalam keadaan tinggi dan rendah. Berikut ciri-cirinya.
Ciri-ciri gula darah tinggi
Baca Juga: 8 Manfaat Terong, Cocok untuk Diet hingga Kontrol Gula Darah Penderita Diabetes
Ciri-ciri gula darah rendah
Segera cek gula darah Anda untuk memastikan berapa angkanya. Sebab, apabila kondisi gula darah rendah tidak segera dilakukan tindakan, ada kemungkinan untuk memburuk.
Seseorang yang mengalami kondisi gula darah rendah yang memburuk mungkin akan mengalami linglung, penglihatan kabur, bahkan kejang, kehilangan kesadaran, hingga berperilaku seperti orang mabuk.
Baca Juga: 7 Teh Herbal Pengontrol Gula Darah, Bisa Diminum Bergantian Tiap Hari
Lantas, berapa kadar gula normal?
Melansir Medical News Today, terdapat beberapa kondisi yang membuat kadar gula normal berbeda-beda, di antaranya:
Sumber : Tribun Cirebon/Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.