Baca Juga: Yusril: Kemarin Saya Dijuluki Pengacara Rp100 M, Sekarang Nazi Hitler, Untung Enggak Dicap PKI
Menurutnya, di dalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020, paham totaliter sangat kental.
“Paham totaliter itu pula yang diamalkan AHY didalam Partai Demokrat sehingga perbedaan pendapat dianggap barang haram,” ujarnya.
“Kader yang berseberangan dipecat dan tidak ada ruang untuk adanya perbedaan pendapat. KLB dianggap barang ilegal walaupun KLB itu dibenarkan oleh Undang-undang.”
Selain itu, di dalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020 itu pula, kekuasaan politik dipegang oleh satu orang (otokrasi), yaitu SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi.
“Jadi, bila kita bicara ideologi Hitler yang totaliter dan otokrasi, maka ideologi Hitler itu tercermin didalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020,” kata Rahmad.
Rahmad lebih lanjut menuturkan ideologi Hitler tentang Totaliter dan Otokrasi bertolak belakang dengan ideologi Pancasila. Oleh karena itu, ideologi Hitler harus dibumi hanguskan di Indonesia.
Baca Juga: Demokrat: Yusril Ihza Mahendra Gunakan Cara Pikir Hitler di Gugatan Uji Materi AD/ART
“Ini bukan soal kekuasan politik KLB Deli Serdang atau soal kekuasan politik SBY AHY semata, tapi ini adalah soal masa depan bangsa Indonesia,” ucapnya.
“Jerman berubah 180 derajat ketika ideologi Hitler dalam Partai Politik NAZI menguasai sistem pemerintahan Jerman. Bayangkan jika partai politik yang memiliki pemahaman yang mirip ideologi Hitler itu berkuasa di Indonesia. Ideologi Pancasila akan terancam.”
Dalam pendapatnya, Rahmad mengatakan Partai Demokrat tahun 2001 sd 2014, tidak memiliki AD ART yang totaliter dan otokrasi, atau tidak mirip dengan ideologi Hitler. Ideologi Hitler itu baru tercermin didalam AD ART Partai Demokrat tahun 2020.
“Oleh sebab itu, kami mendukung Benny K Harman untuk memusnahkan cara berpikir totaliter Hitlerian yang tercermin didalam AD ART Partai Demokrat,” ucap Rahmad.
“Orang yang keberatan dengan dimusnahkannya AD ART Partai Demokrat Tahun 2020, sama artinya dengan orang yang ingin mempertahankan ideologi Hitler didalam sistem kepartaian atau yang ingin mempertahankan ideologi Hitler didalam Partai Demokrat.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.