Namun, mereka yang kaya karena bantuan Putri Babi, kelak akan berubah menjadi seekor babi yang harus bersedia tunduk kepadanya.
Baca Juga: Percaya Tidak Percaya, 5 Tanaman Ini Disebut Lindungi Rumah dari Hal Gaib, Apa Saja?
Masyarakat di daerah Jakarta dan sekitarnya, sampai saat ini, masih banyak yang percaya akan adanya babi ngepet.
Melalui ritual ngepet, seseorang akan berubah menjadi babi jadi-jadian untuk mengumpulkan kekayaan dengan mencuri uang atau barang berharga milik orang lain.
Orang-orang di tanah Priangan pasti mengenal istilah nyegik, ngetek, dan ngipri untuk menyebut mereka yang menjadi kaya dengan bantuan makhluk gaib.
Dipercaya, orang yang kaya dengan cara tersebut, jika sudah meninggal akan berubah menjadi binatang yang nyegik seperti babi, ngetek layaknya monyet, atau ngipri bagai ular.
Barang siapa yang bisa menguasai popok wewe, yakni pakaian bayi milik setan perempuan, maka orang tersebut akan menjadi kaya raya.
Sama halnya dengan mereka yang bisa memiliki kecit, sejenis jangkrik yang bisa mencuri namun hanya bisa diperoleh ketika telah mengambil jasad anak-anak yang meninggal pada malam Jumat Kliwon.
Oleh sebab itu, di beberapa daerah ada kebiasaan menjaga makam anak-anak yang meninggal pada hari pasaran tersebut.
Baca Juga: Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Kakak Tega Bunuh Adik Kandung Pakai Cangkul
Terlepas dari persoalan benar atau tidak, kepercayaan-kepercayaan tersebut adalah warisan leluhur yang kenyataannya sering membuat susah.
Akibatnya, orang dengan pikiran dangkal pasti akan sulit memahami bahwa jalan untuk menjadi kaya tak sebatas hanya melalui bantuan makhluk-makhluk gaib itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.