Kompas TV nasional politik

PSI Bantah Hubungan dengan Jokowi Retak Gara-Gara Tak Diundang Pertemuan Partai Koalisi

Kompas.tv - 26 Agustus 2021, 21:11 WIB
psi-bantah-hubungan-dengan-jokowi-retak-gara-gara-tak-diundang-pertemuan-partai-koalisi
Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan dengan para ketua umum dan sekretaris jenderal dari 7 partai koalisi pemerintah, minus PSI. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Fadhilah | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya tidak mengundang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat pertemuan antar ketua umum dan sekjen partai koalisi pemerintah pada Rabu (25/8/2021).

Padahal pada awal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, PSI ikut hadir dalam pertemuan antar sekjen partai koalisi di Istana.

Terakhir 23 Juni 2021, sekjen PSI diundang untuk makan malam bersama Presiden Jokowi.

Lantas apakah ada keretakan komunikasi antara Presiden Jokowi dengan PSI?

Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni menjelaskan, tidak ada kerenggangan komunikasi antara partainya dengan Presiden Jokowi.

Pihaknya bahkan mengaku sempat diundang Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah komunikasi kami dengan Pak Jokowi tetap terjaga dengan baik. Sekitar 1,5 bulan yang lalu PSI diterima Pak Jokowi di Istana Bogor. Kami menyampaikan banyak hal kepada beliau. Beliau juga memberikan beberapa saran yang sangat konstruktif bagi PSI ke depan,” ujar Juli saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Tanggapan PSI Soal Tidak Diundang Jokowi dalam Pertemuan Ketum dan Sekjen Partai Koalisi di Istana

Partai di DPR

Lebih lanjut, menurut Juli, petinggi partai yang diundang di pertemuan di Istana lebih ke arah partai di DPR.

Sementara terkait masuknya PAN di tengah partai koalisi pemerintah, PSI menggangap hal tersebut sebagai kebersamaan dan solidaritas dalam mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.

Menurut Juli, semakin banyak partai yang bergabung, semakin baik pula kebersamaan dalam membangun Indonesia. Terutama dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Juli berharap sebagai sahabat baru di partai koalisi pemerintah, PAN bisa berkontribusi tulus dengan langkah politik yang telah dipilih.

“Saya hanya sedikit mengingatkan agar teman baru maupun teman lama koalisi benar-benar konsekuen dengan pilihan politik mereka. Jangan main dua kaki. Mesti kompak dan solid,” ujar Juli.

Pertemuan Jokowi dengan Partai Koalisi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang enam ketua umum dan sekjen partai koalisi pemerintah.

Di tengah pertemuan tersebut, terdapat anggota baru dari partai koalisi pemerintah yakni PAN.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno turut hadir dalam pertemuan di Istana Negara, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: PAN Gabung Pemerintah, Pengamat: Koalisi Belum Tentu Solid

Sekjen Nasdem Johnny G Plate menyatakan gabungnya PAN sebagai sahabat baru di partai koalisi pemerintah akan memperkaya gagasan, pandangan serta ide bagi jalannya pemerintahan.

"Tentu kita berharap semakin banyak dan semakin beragam gagasan untuk bernegara dan sumbangsih yang positif dan kontributif bagi jalannya pemerintahan dan legislasi politik lebih cepat, lebih cair, tapi lebih berkualitas," ujar Johnny, Rabu malam (25/8/2021).

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x