Setelah itu, ia praktik di rumah sakit mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
Ternyata, antusiasme pasien Covid-19 yang tengah isoman dan berkonsultasi dengan Riyo cukup tinggi.
Sejak layanan dibuka pertama kali, dalam kurun waktu 24 jam, ia
menerima 800 pesan konsultasi.
Riyo mengaku kewalahan. Ia pun meminta bantuan rekan-rekan dokter muda lainnya untuk turut membantu memberikan layanan konsultasi online gratis bagi pasien isoman.
Saat ini ia bergerak bersama 30 dokter dari berbagai rumah sakit di Indonesia seperti Yogyakarta, Jakarta, Bangka, Batam, Medan, dan sebagainya.
"Konsultasinya bebas, tergantung dokter mau memakai platform apa, hari dan jam konsultasi juga bebas disesuaikan kondisi masing-masing dokter," ucapnya.
Baca Juga: Sulit Mendapat Oksigen, Pasien Isolasi Mandiri Covid-19 Meninggal
Setelah bekerja sama dengan dokter-dokter milenial lainnya, rata-rata Riyo menerima 100 pesan konsultasi medis pasien isolasi mandiri per hari.
Mereka kebanyakan
bertanya soal pengobatan, vaksinasi, PCR ulang, dan sejenisnya.
Riyo dan teman-temannya hanya melayani konsultasi medis, dan tidak melayani telemedicine emergency.
Artinya, ia tidak memberikan layanan paket isolasi mandiri, suplai obat, oksigen, maupun ambulans, serta tidak memberikan resep untuk rekomendasi obat.
"Ya faktanya, ternyata banyak pasien Covid-19 isolasi mandiri sudah mengonsumsi obat sendiri tanpa pegawasan dokter, seharusnya berkonsultasi soal obat yang akan
dikonsumsi," kata Riyo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.