Baca Juga: Ternyata Ini Isi Data Chip KTP Elektronik yang Viral, Dukcapil Pastikan Aman
Terdapat tiga cara untuk melakukan verifikasi data e-KTP ini, yakni NIK, akses biometrik seperti foto, sidik jari, dan alat baca card reader.
"Kalau lembaga-lembaga sudah menggunakan tiga cara itu, maka tidak perlu fotokopi. Kalau ada bank sudah membuka data nasabah akses NIK, dia enggak perlu fotokopi. Lembaga sudah menggunakan sidik jari atau sidik wajah, dia enggak perlu fotokopi. Atau yang ketiga tadi, pakai card reader," kata Zudan.
Sayangnya, tidak semua lembaga menggunakan verifikasi lewat card reader ini, sehingga masih banyak yang harus memfotokopi KTP.
Baca Juga: Perbedaan Kartu ATM Model Magnetic Stripe dan Kartu ATM Model Chip
Chip e-KTP memuat berbagai data, termasuk data biometrik. Biometrik merupakan identifikasi individu berdasarkan ciri-ciri yang melekat padanya.
Ciri ini bisa berupa ciri fisiologis, seperti sidik jari, mata maupun suara.
KTP elektronik memuat sejumlah biometrik, seperti sidik jari, iris dua mata dan foto wajah. Data tersebut otomatis disimpan ke pusat data di Kemendagri saat pengurusan e-KPT.
Teknologi biometrik dalam e-KTP ini memiliki dua fungsi, yakni fungsi ketunggalan identitas dan proses verifikasi.
Ketunggalan identitas dalam hal ini dimaksudkan agar tak ada penduduk yang memiliki dua e-KTP dengan biodata yang sama maupun berbeda.
Adapun proses verifikasi dimaksudkan agar kartu dipegang oleh pemiliknya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.