Ali juga mengatakan bahwa ayahnya dianggap melakukan kecurangan karena akun Dewa_Kipas di Chess.com dinilai punya alur permainan yang tak wajar dan meganggap permainan Dadang menyerupai bot dengan ELO 2.700.
Banyaknya anggapan terebut lantaran Dadang sendiri merupakan seorang pecatur profesional yang diklaim memiliki ELO sekitar 2.500. Namun, untuk bermain di Chess.com, seseorang harus memulainya dari ELO 800.
“Hal ini tidak bisa dihindari karena aplikasi memang memaksa kita untuk mulai dari ELO 800. Padahal, kemampuan bapak saya tentu jauh di atas itu,” ujar Ali.
Tak hanya itu, pencapaian akun Dewa_Kipas juga dianggap tak wajar. GothamCess telah memainkan lebih dari 2.000 mode Puzzle, sementara Dewa_Kipas hanya memainkan 2 model Puzzle.
Meski demikian, skor ELO keduanya nyaris sama.
Baca Juga: Bersejarah, Paus Fransiskus Akan Temui Ulama Syiah Irak: Saya Minta Doa Anda untuk Iringi Perjalanan
Ali menjelaskan bahwa ayahnya memang belum begitu paham dengan teknologi yang ada di Chess.com. Bahkan, cara menggunakan fitur yang ada di Chess.com pun diajari oleh Ali.
Dadang, kata Ali, hanya memainkan mode Rapid (10 menit) yang bisa diakses sevata langsung melalui menu utama sehingga lebih mudah diakses bagi Dadang.
“Rapid adalah satu-satunya mode yang bisa diakses dengan mudah dengan sekali klik di menu utama Chess.com. Itu satu-satunya mode yang bisa dimainkan tanpa mengubah pengaturan," papar Ali.
Menanggapi diblokirnya akun Dewa_Kipas, Ali pun menghubungi pihak Chess.com dan pihak Levy via e-mail. Pihak Chess.com belum membalas surat dari Ali, sementara Levy menurut Ali meresponnya dengan kooperatif.
Ali dan Levy setuju bahwa kasus catur ini merupakan kesalahpahaman kedua belah pihak. Levy dan Ali pun sepakat untuk menghapus postingan soal pemblokiran tersebut.
Baca Juga: Berhasil Deteksi Bug di Akun Microsoft, Peneliti India Dapat Hadiah 50 Ribu Dolar
Dibalik pemblokiran akun di Chess.com, Dadang sendiri mengaku bersyukur lantaran bisa tenang dan rehat dari permainan catur online ini.
Menurut Ali, Dadang kerap lupa waktu karena kecanduang gami ini demi meningkatkan skor ELO. Dadang bahkan disebutnya sampai lupa makan dan tidur.
"Sebenarnya bapak saya bersyukur karena akunnya diblokir, karena selama ini dia selalu bermain sampai lupa waktu. Dan (pemblokiran) ini seakan seperti diingatkan supaya berhenti main," kata Ali.
Ali juga mengatakan bahwa tak ada rencana untuk memulihkan akun yang telah diblokir tersebut agar ayahnya bisa tenang.
“Tidak ada rencana untuk mengembalikan akun yang terblokir, biarlah bapak saya beristirahat dengan tenang,” lugas Ali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.