JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di sisa empat tahun Kabinet Indonesia Maju. Ia menggantikan seorang Wishnutama.
Menanggapi penunjukan Sandiaga Uno sebagai menteri Jokowi, Ketua DPP Partai Nasional Demokrat atau NasDem nonaktif, Irma Suryani Chaniago, angkat bicara.
Baca Juga: Usai Ditunjuk Jokowi Jadi Mensos, Risma Sambangi Rumah Tito Karnavian
Irma menanggapi hal tersebut dengan sinis. Sebab, Sandiaga Uno diketahui merupakan rival Presiden Jokowi saat pemilihan presiden atau Pilpres 2019 lalu.
"Ada nama Sandiaga Uno ikut masuk, artinya percuma kemarin saya dan teman-teman koalisi berdarah-darah di Pilpres," kata Irma dikutip dari Tribunnews.com pada Selasa (22/12/2020).
Irma mengaku, dirinya bukan tidak setuju dengan penunjukan Sandiaga Uno atau Prabowo Subianto menjadi menteri-menteri Jokowi.
Baca Juga: Reaksi Wishnutama Dicopot Jokowi dari Menparekraf dan Posisinya Digantikan Sandiaga Uno
Tetapi, kata dia, perlu diingat bahwa saat Pilpres kemarin, kompetisi politik tersebut telah menimbulkan kubu-kubu yang berpotensi memecah Indonesia.
"Kalau Capres dan Cawapres lawan, dua duanya masuk kabinet, untuk apa ada Pilpres kemarin yang hampir saja membelah Indonesia menjadi dua," ujar Irma yang kini jadi Komisaris Pelindo I itu.
"Terpikirkan kan tidak sih jika sampai Jokowi-Ma'ruf kalah? Apa yang terjadi dengan kami-kami yang bertarung habis habisan."
Baca Juga: Sukses Jadi Tim Pemenangan Bobby-Gibran, Sandiaga Paling Berpeluang Masuk Kabinet
Menurut Irma, pihaknya menyampaikan hal tersebut bukan serta merta karena pamrih atau tulus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.