Kompas TV nasional sapa indonesia

Waspada Metode Kelompok Teroris yang Mulai 'Go Public' Mencari Dana!

Kompas.tv - 21 Desember 2020, 13:50 WIB
Penulis : Dea Davina

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Tim gabungan dari Mabes Polri dan Polda Lampung meninjau bunker perakitan bom berdaya ledak tinggi di Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah pada hari Sabtu (19/12).

Bunker pembuatan bom ini berada di rumah milik Taufik Bulaga alias Upik Lawanga tersangka teroris dari Jamaah Islamiyah.

Kepada polisi, Upik Lawanga yang merupakan teroris bom di Hotel JW Mariot dan Ritz Carlton Jakarta mengakui bunker yang ia dirikan di rumahnya, digunakan untuk merakit senjata dan bahan peledak.

Namun bunker ini sempat tidak diaktifkan karena keterbatasan dana dari kelompok Jamaah Islamiyah.

Upik Lawanga ditangkap polisi 23 November 2020 dan merupakan satu dari 23 tersangka teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung yang diterbangkan ke Jakarta pada hari Rabu pekan lalu.

Selain menangkap tersangka teroris, polisi juga mengungkap pemanfaatan kotak amal di sejumlah pusat perbelanjaan di Lampung yang diduga menjadi sumber pendanaan kelompok teroris.

Modus pendanaan lewat infaq dan kotak amal itu terungkap usai polisi memeriksa tersangka teroris Fitria Sanjaya alias Acil dari Yayasan Abdurrahman bin Auf atau Aba.

Dari pemeriksaan itu terungkap jika modus kotak amal yang dipakai telah tersebar di 12 daerah.

Kelompok Jamaah Islamiyah ditenggarai mulai berusaha untuk terjun ke masyarakat atau disebut sebagai go public.

Hal itu dikarenakan kelompok Jamaah Islamiyah semakin sulit mengumpulkan dana apabila hanya mengandalkan anggotanya.

Selain menggunakan metode kotak amal, kelompok Jamaah Islamiyah juga diduga mengumpulkan dana secara langsung saat acara tertentu.  

Bagaimana membaca dan upaya menghentikan pergerakan mereka?

Kami membahasnya bersama Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, serta pengamat terorisme, Ridlwan Habib. 
 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x