JAKARTA, KOMPAS.TV - Menkopolhukam Mahfud MD heran dengan deklarasi kemerdekaan Papua yang diumumkan Benny Wenda, pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
Tak hanya mendeklarasikan kemerdekaan Papua, Benny Wenda juga menyatakan diri sebagai Presiden sementara dalam pemerintahan sementara Papua tersebut.
Menurut Mahfud klaim Benny Wenda soal kemerdekaan Papua hanya sebatas fantasi.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Mahfud MD Soal Deklarasi Kemerdekaan Papua Oleh Benny Wenda
Termasuk menjadi presiden di negara ilusi tersebut, sebab syarat sebuah negara yakni memiliki rakyat, punya wilayah kedaulatan, ada pemerintahnya serta mendapat pengakuan negara lain.
"Rakyatnya siapa, dia orang luar. wilayahnya Papua real kita yang menguasai. pemerintah, siapa yang mengakui dia pemerintah. Orang Papua sendiri tidak mengakuinya," ujar Mahfud saat jumpa pers di Kemenkopolhukam, Kamis (3/12/2020).
Lebih lanjut Mahfud menyatakan masyarakat tidak perlu takut dengan klaim sepihak Benny Wenda soal kemerdekaan Papua.
Mahfud menegaskan Papua tetap menjadi bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Wakapolri: Kita Tindak Tegas Siapapun dan Kelompok Benny Wenda
Ia memastikan pemerintah akan tetap melakukan penegakan hukum terkait tindakan makar yang dilakukan Benny Wenda.
"Oleh sebab itu rakyat tidak perlu terlalu takut, apalagi deklarisai kemerdekaannya hanya lewat Twitter. Kenapa kita ribut dengan orang di Twitter. Tetapi tetap ada penegakan hukum, karena pengaruhnya orang-orang yang di sana, merasa terpengaruh dan kita ada penegakan hukum," ujar Mahfud.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.