Kompas TV nasional hukum

Irjen Napoleon Bonaparte Ngaku Tak Kenal Pengusaha Tommy Sumardi: Sekarang Sering Ketemu

Kompas.tv - 27 Agustus 2020, 23:12 WIB
irjen-napoleon-bonaparte-ngaku-tak-kenal-pengusaha-tommy-sumardi-sekarang-sering-ketemu
Mantan Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte. (Sumber: KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Napoleon Bonaparte mengaku tidak mengenal pengusaha yang menyuapnya yakni Tommy Sumardi.

Diketahui, Tommy Sumardi diduga menyuap Irjen Napoleon Bonaparte dalam kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra saat masih menjadi buronan interpol.

Adapun Irjen Napoleon Bonaparte dan Tommy Sumardi saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

Baca Juga: Irjen Napoleon Bonaparte dan Pengusaha Tommy Sumardi Tak Ditahan, Ini Alasan Polri

Selain Irjen Napoleon Bonaparter, seorang anggota polisi lainnya Brigjen Prasetijo Utomo juga ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mendapatkan suap dari Djoko Tjandra.

"Enggak (Kenal Tommy Sumardi, Red). Sebelumnya tidak, sekarang sering ketemu," kata Napoleon usai melaksanakan rekontruksi kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Sementara itu, Gunawan Raka selaku kuasa hukum Irjen Napoleon Bonaparte, mengatakan kliennya tak pernah mengenal Tommy Sumari sebelum kasus ini mencuat ke publik.

Baca Juga: Irjen Napoleon Bonaparte Dicopot Kapolri Akibat Ulah Anak Buahnya Hapus Red Notice Djoko Tjandra

"Mungkin gini, Jenderal Napoleon Bornaparte tidak pernah kenal dengan yang namanya Tommy Sumardi sebelum ada persoalan ini menjadi gaduh. Jadi, tidak mengenal secara pribadi," kata Gunawan.

Namun demikian, pihaknya berkomitmen untuk mengikuti proses hukum yang tengah dilakukan oleh Bareskrim Polri.

Termasuk, kata dia, terkait penelusuran pernyataan dari Djoko Tjandra ataupun dari Tommy Sumardi.

"Penelurusan atas nyanyian Djoko S Tjandra, nyanyian Tommy Sumardi dan lain-lain yang seolah mengeluarkan begitu banyak uang untuk pengurusan penghapusan red notice," ujar Gunawan.

Baca Juga: Pengakuan Irjen Napoleon dan Brigjen Prasetijo di Kasus Djoko Tjandra

"Padahal sebetulnya sudah terdelete oleh sistem karena tidak diajukan perpanjangan."




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x